ANALISIS FAKTOR PENYEBAB DOMINASI CERAI GUGAT PADA KASUS PERCERAIAN DITINJAU DARI TEORI FEMINISME (Studi Kasus di Blitar)

RIFDATUL FAUZIAH, 12102193121 (2023) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB DOMINASI CERAI GUGAT PADA KASUS PERCERAIAN DITINJAU DARI TEORI FEMINISME (Studi Kasus di Blitar). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (753kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (885kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (698kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (767kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (950kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (571kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (611kB)

Abstract

Rifdatul Fauziah 12102193121, Analisis Faktor Penyebab Dominasi Cerai Gugat pada Kasus Perceraian Ditinjau dari Teori Feminisme (Studi Kasus di Blitar), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2023, Pembimbing : Dr. Syahril Siddik, M.A. Kata Kunci : Dominasi, Cerai Gugat, Feminisme Kasus perceraian pada saat ini menjadi suatu hal yang lumrah di masyarakat, termasuk yang terjadi di Blitar. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementrian Dalam Negeri, dari lima wilayah di Jawa Timur dengan persentase penduduk berstatus cerai hidup tertinggi, wilayah Blitar di mana meliputi kabupaten dan kota, keduanya menempati posisi teratas, yakni Kota Blitar sebanyak 3,09%, dan Kapupaten Blitar sebanyak 3,05%. Kemudian urutan berikutnya Kabupaten Malang sebanyak 2,93%, Banyuwangi sebanyak 2,89%, dan Kabupaten Tulungagung sebanyak 2,84%. Adapun dari banyakya perceraian, berdasarkan Laporan Tahunan Kegiatan Pengadilan Agama Blitar Kelas IA tahun 2022, sebanyak 2726 perkara cerai gugat diajukan ke pengadilan, hal ini mendominasi perceraian dengan presentase diatas 70%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apa faktor penyebab dominasi cerai gugat pada kasus perceraian di Blitar. 2) Bagaimana analisis terhadap dominasi cerai gugat di Blitar ditinjau dari teori feminisme. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dengan subyek cerai gugat dan hakim Pengadilan Agama Blitar Kelas IA, kemudian juga dengan menelaah dokumen dokumen yang berkaitan dengan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Faktor penyebab dominasi cerai gugat di Blitar yang utama adalah, Pertama, perselisihan terus menerus. faktor ini dipicu oleh suami yang tidak bertanggung jawab, komunikasi yang buruk, gangguan pihak ketiga, dan kekerasan dalam rumah tangga. Kedua, meninggalkan salah satu pihak. Ketiga, ekonomi. 2) Berdasarkan sudut pandang Feminisme Liberal menurut gagasan Betty Friedan dijelaskan bahwa relasi antara suami istri dapat dibangun sesuai porsinya apabila keduanya berkompromi menjalankan fungsi dan peran masing-masing, dalam hal ini dipahami sebagai keseimbangan tanggung jawab akan hak dan kewajiban dalam pernikahan. Tingginya angka cerai gugat ini relevan dengan kesadaran pihak istri terhadap hak dan tanggung jawab dalam pernikahan. Ketika rumah tangga tidak berjalan sebagaimana mestinya, istri tidak hanya berdiam menerimanya sebagai nasib, namun cenderung siap dan berani untuk menggugat cerai. Hal ini tentunya juga didukung oleh kemampuan istri untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Peradilan Islam > Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102193138 Zukhrufatin Nisa'
Date Deposited: 08 Aug 2023 07:58
Last Modified: 08 Aug 2023 08:00
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/38455

Actions (login required)

View Item View Item