IMPLEMENTASI SISTEM BAGI HASIL TERNAK KAMBING DI DESA WONOANTI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK DITINJAU DARI PERSPEKTIF AKAD MUDHARABAH

BAYU MARDIKA, 12402183337 (2023) IMPLEMENTASI SISTEM BAGI HASIL TERNAK KAMBING DI DESA WONOANTI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK DITINJAU DARI PERSPEKTIF AKAD MUDHARABAH. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (701kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (212kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (6kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (687kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (698kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (527kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (241kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Implementasi sistem bagi hasil ternak kambing di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Ditinjau Dari Perspektif Akad Mudharabah” ini ditulis oleh Bayu Mardika NIM 12402183337, Pembimbing: Suminto, M.Pd.I. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya sistem gaduh atau bagi hasil kambing sebagai upaya mensejahterakan perekonomian masyarakat. Sistem gaduh atau bagi hasil kambing didasarkan keterbatasan ekonomi di masyarakat Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari khususnya untuk para petani dan buruh sehingga perlu adanya pekerjaan tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan penerapan sistem bagi hasil ternak kambing Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari. (2) Mendeskripsikan penerapan sistem bagi hasil ternak kambing Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari menurut perspektif akad Mudharabah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa pemilik modal atau kambing, peternak, kepala desa, dan tokoh agama. Sedangkan data sekunder didapat dari buku-buku, penelitian terdahulu, dan sumber-sumber tertulis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga alur l) reduksi data (data reduction), 2) penyajian data (data displays) dan 3) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/veriffication). Pengecekan keabsahan data melalui teknik triangulasi dan perpanjangan kehadiran dalam pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Penerapan sistem bagi hasil ternak kambing Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari diawali dengan Ijab Qabul melalui lisan tanpa tertulis. Dalam akad menentukan tentang pembagian hasil dari pemeliharaan kambing dan kewajiban masing-masing pihak. Pola bagi hasil keuntungan ternak kambing jika keuntungan berupa satu ekor anak dari induk kambing, maka anak kambing tersebut dijual kemudian hasilnya dibagi 50:50. Jika kesepakatan awal pembagian berupa uang, maka pembagian keuntungan 50:50 atau 40:60. (2) Penerapan sistem bagi hasil ternak kambing Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari dalam Perspektif Akad Mudharabah. Syarat ternak kambing harus jelas dan sama-sama diketahui oleh kedua belah pihak, kedua belah pihak dalam akad Mudharabah baligh dan berakal, dan harus jelas keuntungan yang diperoleh. Sedangkan rukun ternak kambing adalah kedua belah pihak, barang, dan akad. Prinsip ternak kambing Desa Wonoanti adalah sukarela, prinsip mendatangkan manfaat dan menolak kemudharatan, keadilan, dan kejelasan. Dalam perspektif akad Mudharabah penerapan sistem bagi hasil ternak kambing Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari tergolong jenis Mudharabah Musytarakah. Kata kunci: Sistem Bagi Hasil, Ternak Kambing, Akad Mudharabah

Actions (login required)

View Item