KONSEP KAFA>’AH DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA MAS}LAH}AH MENURUT SANTRI TEMBORO MAGETAN

MUHAMMAD GHOZALI, 12102193047 (2023) KONSEP KAFA>’AH DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA MAS}LAH}AH MENURUT SANTRI TEMBORO MAGETAN. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (825kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (235kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (314kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (213kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (158kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (145kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kriteria tertentu di kalangan santri Pondok Pesantren Temboro Magetan dalam kafa>’ah, yaitu pernikahan sesama santri. Pernikahan sesama santri ini merupakan sebuah tradisi turun menurun yang digagas oleh kyai dalam rangka mewujudkan kemaslahatan. Di sisi lain, fikih munakahat hanya mengenal empat hal dalam penentuan kafa>’ah, yaitu al-ma>l (harta), al-nasab (kualitas nasab), al-jama>l (paras), dan al-di>n (kualitas agama). Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana konsep kafa>’ah dalam pernikahan menurut santri Al-Fatah Temboro Magetan? 2) Bagaimana pengaruh konsep kafa>’ah santri Al-Fatah Temboro Magetan dalam mewujudkan keluarga mas}lah}ah? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kafa>’ah menurut santri Al- Fatah Temboro adalah keseimbangan derajat agama antara suami istri dalam perkawinan. Keseimbangan ini diimplementasikan dalam sebuah tradisi pernikahan antar santri melalui perjodohan. Dalam tradisi ini, santri dinilai sebagai personal yang memiliki bekal ilmu agama yang cukup, hingga pernikahan sesama santri pada dasarnya sejalan dengan kriteria utama dalam kafa>’ah sebagaimana hadis Nabi yang memprioritaskan kualitas agama (al-di>n). 2) Dalam upaya mewujudkan keluarga mas}lah}ah, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi yaitu suami dan istri yang baik yang perilakunya mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri, anaknya, dan juga lingkungan sekitarnya; anak-anak yang baik; pergaulan keluarga yang baik; dan berkecukupannya rezeki. Selain itu, ada tiang penyangga yang harus dipenuhi, yaitu mi>s\a>qan ghali>z{an (komitmen); zawa>j (dua orang yang berpasangan); mu’a>syara}h bil ma’ru>f; musyawarah; dan tara>d}in. Dalam penelitian ini, para informan merasa telah memenuhi empat indikator dan lima tiang penyangga tersebut. Berdasarkan ini, konsep kafa>’ah yang mereka yakini memiliki implikasi yang signifikan dalam pewujudan keluarga mas}lah}ah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102193051 Anisa Ul Fauziah
Date Deposited: 08 Aug 2023 06:31
Last Modified: 08 Aug 2023 06:31
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/38500

Actions (login required)

View Item View Item