PELAKSANAAN KEWAJIBAN ORANG TUA YANG TIDAK MENDAPATKAN HAK ASUH KEPADA ANAK PASCAPERCERAIAN DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Bendiljati Kulon Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung)

IKA FATKHUR RAHMAWATI, 12102193001 (2023) PELAKSANAAN KEWAJIBAN ORANG TUA YANG TIDAK MENDAPATKAN HAK ASUH KEPADA ANAK PASCAPERCERAIAN DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Bendiljati Kulon Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Ika Fatkhur Rahmawati 121021930001, Pelaksanaan Kewajiban Orang Tua yang Tidak Mendapatkan Hak Asuh Kepada Anak Pascaperceraian Ditinjau dari Hukum Positif dan Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Bendiljati Kulon Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung). Program Studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing: Arifah Millati Agustina, M.H.I. Kata Kunci : Kewajiban Orang Tua, Hak Asuh, Anak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kelalaian dari beberapa orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh dalam melaksanakan kewajibannya pada anak setelah perceraian. Setelah bercerai, sebagian besar dari mereka lepas dari tanggung jawabnya pada anak. Kelalaian tersebut dilihat dari kurangnya nafkah anak, tidak pernah mengunjungi anak, tidak lagi peduli dan perhatian pada anak. Hal ini berdampak pada hak-hak yang seharusnya diperoleh anak. Hak anak seringkali dikesampingkan oleh orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pelaksanaan kewajiban orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh kepada anak pascaperceraian di Desa Bendiljati Kulon? 2) Bagaimana tinjauan hukum positif terhadap pelaksanaan kewajiban orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh kepada anak pascaperceraian di Desa Bendiljati Kulon? 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan kewajiban orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh kepada anak pascaperceraian di Desa Bendiljati Kulon? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode pendekatan yuridis-empiris (sosiologis). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui obsevasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data dengan kondensasi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan kewajiban orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh kepada anak pascaperceraian di Desa Bendiljati Kulon terbukti kurang optimal. Kewajibannya dilaksanakan dalam bentuk pemberian nafkah dengan batas biaya pendidikan saja, sedangkan kewajiban lainnya tidak dilaksanakan. 2) Tinjauan hukum positif terhadap pelaksanaan kewajiban orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh pascaperceraian di Desa Bendiljati Kulon yakni orang tua yang tidak mendapat hak asuh tidak melaksanakan ketentuan kewajiban dalam pasal 14 Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan melalaikan kewajiban dalam hal pengasuhan dan mengabaikan hak anak. 3) Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan kewajiban orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh pascaperceraian di Desa Bendiljati Kulon yakni orang tua yang tidak mendapat hak asuh kurang maksimal dalam melaksanakan ketentuan kewajiban dalam pasal 105 Kompilasi Hukum Islam dengan kurangnya dalam memberikan nafkah untuk memenuhi kebutuhan pokok anak.

Actions (login required)

View Item