ETNOBOTANI TUMBUHAN WALIKUKUN (Schoutenia ovata Korth.) DI PERBUKITAN WALIKUKUN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEBAGAI BUKU REFERENSI

ASRI SETIYORINI, 17208163061 (2023) ETNOBOTANI TUMBUHAN WALIKUKUN (Schoutenia ovata Korth.) DI PERBUKITAN WALIKUKUN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEBAGAI BUKU REFERENSI. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (205kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (439kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (843kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (107kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Etnobotani Tumbuhan Walikukun (Schoutenia ovata Korth.) di Perbukitan Walikukun Kabupaten Tulungagung sebagai Buku Referensi” ditulis oleh Asri Setiyorini, NIM. 17208163061, pembimbing Dr. Eni Setyowati, S.Pd., M.M. Kata Kunci: Etnobotani, tumbuhan walikukun, Perbukitan Walikukun, buku referensi Penelitian dilatarbelakangi Perbukitan Walikukun yang bertoponimi dengan tumbuhan walikukun (Schoutenia ovata Korth.) di Kabupaten Tulungagung. Perbukitan Walikukun adalah kawasan arkeologis yang mempunyai berbagai peninggalan bercorak Hindu dan Buddha sejak abad ke-11 hingga abad ke-14. Berbagai peninggalan arkeologis menunjukkan Perbukitan Walikukun berperan penting dalam perkembangan peradaban di masa lalu. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran bahwa tumbuhan walikukun di Perbukitan Walikukun telah lama bersinggungan dengan masyarakat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian morfologi dan etnobotani, yakni eksplorasi pengetahuan lokal masyarakat sekitar dalam memanfaatkan tumbuhan walikukun di Perbukitan Walikukun. Hasil penelitian selanjutnya digunakan untuk menyusun buku referensi. Adapun tujuan penelitian (1) untuk mendeskripsikan morfologi tumbuhan walikukun, (2) mendeskripsikan kajian etnobotani tumbuhan walikukun di Perbukitan Walikukun, dan (3) untuk mengetahui kelayakan buku referensi tentang morfologi dan etnobotani tumbuhan walikukun di Perbukitan Walikukun Kabupaten Tulungagung. Metode dalam penelitian ini adalah campuran. Pada fokus pertama dilakukan penelitian kualitatif deskriptif karakterisasi morfologi dengan metode observasi dan dokumentasi. Penelitian diawali pengukuran faktor abiotik dan diikuti observasi sampel tumbuhan walikukun di Perbukitan Walikukun. Fokus kedua untuk etnobotani menggunakan jenis penelitian kualitatif etnografi dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menggunakan teknik wawancara semi berstruktur secara mendalam pada masyarakat Desa Wajak Kidul, Desa Sanggrahan, Desa Junjung, dan Desa Betak. Wawancara berisi pemanfaatan tumbuhan walikukun dan dikembangkan sesuai situasi. Sedangkan fokus ketiga menggunakan jenis penelitian dan pengembangan untuk produk buku referensi. Penelitian menggunakan model ADDIE dengan langkah analisis, desain, dan pengembangan. Produk kemudian divalidasi ahli materi dan ahli media serta dilakukan uji keterbacaan dengan responden 10 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan (1) tumbuhan walikukun memiliki karakterisasi morfologi yang unik. Walikukun termasuk tumbuhan menahun berhabitus pohon dengan akar tunggang bercabang. Batangnya berbentuk bulat, memiliki kerak, tumbuh tegak lurus ke atas, dan mempunyai cabang monopodial. Daunnya tidak lengkap dengan letak berseling, berdaun tunggal, bertulang daun menyirip, memiliki stipula bebas, mempunyai daging daun seperti kertas, daun tua berwarna hijau tua di permukaan atas dan hijau kecokelatan di permukaan bawah, sedangkan daun muda cenderung berwarna merah kecokelatan. Tumbuhan juga berbunga banyak dengan tipe majemuk, memiliki bunga banci, berumah satu, dan mempunyai rumus ☿ * K5, A25, G1. Buahnya adalah buah semu tunggal dengan kelopak kering menempel yang memiliki permukaan berbulu halus. Bijinya tunggal kehitaman berbentuk membulat, tetapi dengan permukaan yang tidak rata. (2) Adapun penelitian etnobotani menunjukkan tumbuhan walikukun telah dimanfaatkan secara turun-temurun. Organ-organ yang dimanfaatkan meliputi akar, batang, daun, bunga, dan biji. Akar dimanfaatkan untuk bibit tanaman dan bahan bonsai. Batangnya untuk kayu bakar, gagang cangkul, gagang sabit, gagang palu, gagang tombak, gagang alu, gagang perkul, gagang ketapel, gejik, tongkat mimbar, tongkat pramuka, wadah pakan sapi, usuk, balungan rumah, garapan (meja dan kursi), serta alat tolak bala. Daunnya untuk campuran pakan ternak, jamu asam urat, dan jamu sakit perut. Bunganya untuk jamu asam urat dan penurun kolesterol. Bijinya untuk bibit tanaman. Sedangkan buahnya belum dimanfaatkan masyarakat sekitar. (3) Kemudian berdasarkan hasil validasi ahli media dan hasil uji keterbacaan mahasiswa menunjukkan produk buku referensi layak digunakan tanpa revisi dengan tingkat kevalidan 91,7% dan 85,7%. Produk juga dinyatakan layak digunakan dengan sedikit revisi oleh validator ahli materi, yakni dengan tingkat kevalidan 77,6%. Revisi meliputi transformasi gambar menjadi berwarna, menulis frasa “malvaceae” dengan diawali huruf kapital, menambah keterangan untuk mempermudah pencarian gambar, dan menambah penjelasan tentang etnobotani buah walikukun.

Item Type: Skripsi
Subjects: Biologi > Tumbuhan
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Biologi
Depositing User: S1 17208163061 ASRI SETIYORINI
Date Deposited: 29 Aug 2023 01:02
Last Modified: 29 Aug 2023 01:02
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/39441

Actions (login required)

View Item View Item