much zainal fanani, 3231093009 (2016) wawasan al-Qur'an tentang shalat (kajian atas surat al-ankabut ayat 45, surat thaha ayat 132 dan surat an-nisa ayat 103). [ Skripsi ]
Text
SKRIPSI ZAINAL WORD(final).docx Download (25MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Wawasan A1-Qur’an Tentang Shalat (Kajian Atas Surat Al-Ankabut Ayat 45, Surat Thaha Ayat 132 dan Surat An-Nisa Ayat 103)”, ini ditulis oleh Much Zainal Fanani Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Jurusan Tafsir Hadits dibimbing oleh Muhammad Ridlo, MA Kata Kunci Wawasan, AI-Qur’an, Shalat Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh perilaku umat Islam sekarang dapat diprediksi, misalnya para remaja dan pemudanya teIah menganggap shalat bukan segala-galanya bahkan cenderung menghindar. Demikian pula yang tua, apabila ditanya tentang shalat. jawabannya hanya untuk menutupi hari tua (untuk bekal mati) dengan pemahaman barangkali dengan cara mengerjakan shalat dapat masuk surga. Kondisi ini tidak terkecuali para pelajar yang berpendidikan tinggi, juga para sajana agamanya, dalarn rneelaksanakan shalat hanya sekedar untuk memenuhi suatu perintah tanpa mengetahui maksud sesuigguhnya. Hal ini tidak saja akan sangat merugikan, tetapi juga dampak yang ditirnbulkannya sangat tidak sagnifikan sebagaimana yang diinginkan shalat itu sendiri. Ibadah shalat yang merupakan ibadah paling ideal dan strategis dalarn Islam. Shalat sebagaimana dituangkan dalam suatu rumusan teori, sangat tidak diragukan nilai dan manfaat bagi pelakunya. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah 1) bagaimana konsep tentang shalat? 2) Bagaimana konsep tentang shalat perspektif Al-Qur’an? 3) Bagaimaria konsep tentang shalat dalarn Surat Al-Ankabut ayat 45, Surat Thaha ayat 132, Surat An-Nisa ayat 103? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian library research atau penelitian pustaka. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan: analisis data deduktif, anal isis isi, analisjs bahasa dan analisis maudhu’i. Hasil penelitiannya adalah 1) Shalat dilihat dari sudut lahiriyah adalah ibadah yang terdiri dari perbuatan (gerakan) dan perkataan (ucapan tertentu) yang dimulai dengan takbir dan diakhin dengan salam. Dan sudut batiniyah shalat adalah menghadapkan hati kepeda Allah SWT yang mendatangkan takut kepada- Nya dan menumbuhkan di dalam hati rasa keagungan dan kebesaranNya. 2) Shalat menurut al-Qur’an dalah yang diawa1i dengan takbir dan diakhiri dengan salarn disertai dengan beberapa rukun dan syarat-syarat tenentu sesuai dengan yang dibuktikan oleh Rasulullah Saw sebagai penerima perintah shalat tersebut. 3) Surat Al-Ankabut ayat 45. pada dasarnya shalat mengajak manusia untuk mengetahui faktor pencegah paling kuat (dalam din manusia) yaitu keyakinan terhadap wujud Allah (sumber permulaan) dan hari kebangkitan (ma’d) yang berpengaruh kuat dalam rnencegah manusia dan melakukan perbuatan yang keji dan mungkar. Surat Thaha ayat 132, menganjurkan dengan memerintahkan rasul untuk menyuruh keluarganya untuk mendirikan shalat. dan hendaklah beliau sendiri memeliharanya, karena nasihat dengan perbuatan akan lebih membekas dibanding dengan perkataan. Sedangkan Surat An-Nisa: 103, menganjurkan setiap shalat mempunyai waktu dalam arti ada masa dimana seseorang harus menyelesaikannya. Apabila rnasa itu berlalu, maka pada dasarnya berlalu juga waktu shalat itu. Ada Juga yang memahami kata ini dalam arti kewajiban yang bersinambung dan tidak berubah, sehingga fiiman-Nya melukiskan shalat sebagai kitaban mauqutan berarti haIat adalah kewajiban yang tidak berubah, selalu harus dilaksanakan. dan tidak bolehh gugur apapun sebabnya.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | sud 3231093009 much zainal fanani |
Date Deposited: | 20 Oct 2016 04:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2016 04:36 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3961 |
Actions (login required)
View Item |