REKONSTRUKSI KONSEP MUSTAHIK ZAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF MUI TULUNGAGUNG DAN MUI KEDIRI

ABDUL ROZAQ, 128502203002 (2023) REKONSTRUKSI KONSEP MUSTAHIK ZAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF MUI TULUNGAGUNG DAN MUI KEDIRI. [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (530kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (171kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (8kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (377kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB) | Preview

Abstract

Abdul Rozaq. 2022. ”Rekonstruksi Konsep Mustahik Zakat di Masa Pandemi Covid-19 Perspektif MUI Tulungagung dan MUI Kediri”. Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah, Pascasarjana, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing 1) Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag. M.H.I., 2) Dr. Nur Fadhilah, M.H. Kata Kunci: Rekonstruksi, Mustahik Zakat, Pandemi Munculnya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat MUI mengeluarkan fatwa tentang upaya penanggulan pandemi tersebut melalui penyaluran zakat kepada para mustahik. Hal ini dilakukan pada masyarakat yang tinggal di daerah yang sudah dinyatakan darurat Pandemi Covid-19. Dengan adanya fenomena tersebut, peneliti berasumsi kuat bahwa pihak MUI telah melakukan rekonstruksi konsep mustahik zakat selama masa pandemi tersebut. Perubahan model penyaluran ini pada dasarnya diharapkan untuk dilaksanakan oleh seluruh Umat Islam di Indonesia, sehingga apa yang dilakukan oleh anggota organisasi MUI dapat mempengaruhi dan diikuti oleh masyarakat muslim pada umumnya. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana konsep mustahik zakat di masa pandemi Covid-19 yang direkonstruksi? 2) Bagaimana rekonstruksi konsep mustahik zakat di masa pandemi Covid-19 dalam perspektif MUI Tulungagung, dan Kediri? Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara; observasi; dan dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis data Miles dan Huberman. Pada saat pengumpulan data, data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitiannya adalah menunjukkan: 1) Konsep mustahik zakat yang direkonstruksi pada masa pandemi Covid-19 berdasarkan pada yang telah ditetapkan dalam Islam dengan mengacu pedoman dari BAZNAS pusat yang telah berkoordinasi dengan MUI pusat untuk penyembuhan korban Covid-19 dan tidak berubah dari 8 kriteria yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an. Konsep mustahik zakat dapat berkembang mengikuti kebutuhan zaman, seperti untuk mencukupi konsumsi masyarakat yang ikut membantu dalam masa pandemi dapat dimaknai sebagai salah satu dari kriteria yang terdampak tersebut. 2) Menurut MUI Kabupaten Tulungagung, pada dasarnya pandemi tidak merubah kontruksi konsep penerima zakat dan diperbolehkan apabila para masyarakat terdampak pandemi Covid-19 apabila masuk dalam kategori golongan penerima zakat. Sedangkan MUI Kabupaten Kediri mengungkapkan bahwa rekonstruksi konsep mustahik zakat untuk masa pandemi dilakukan oleh lembaga MUI Pusat yang pemanfaatannya dalam pandemi covid ini ditemui beberapa permasalahan seperti pada pemanfaatan dengan alat kesehatan atau sejenisnya dan dapat berkembang mengikuti kebutuhan zaman, seperti untuk mencukupi konsumsi masyarakat yang ikut membantu penyembuhan dari dampak pandemi dalam kriteria sedekah dan bukan termasuk zakat karena tidak ada dalil yang tegas menyatakan hal tersebut.

Actions (login required)

View Item