KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA HIPPIES K-POP FANS DI JAWA TIMUR

ALYA NA'IMAH, 12305183066 (2023) KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA HIPPIES K-POP FANS DI JAWA TIMUR. [ Skripsi ]

Text SKRIPSI (ARTIKEL JURNAL) ALYA NA'IMAH.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Hippies adalah gerakan sosial yang awalnya muncul di California pada pertengahan 1960-an. Penampilan tersebut bertujuan untuk menolak dan mengubah prinsip-prinsip budaya yang tidak sesuai dari budaya mainstream yang mendukung perang, segregasi rasial dan materialisme. Untuk mencapai tujuan tersebut, para pemuda Amerika menciptakan hippie sebagai budaya tandingan. Fans K-Pop dapat diidentifikasikan sebagai hippies karena memenuhi identifikasi peleburan budaya dari pakaian, musik, tradisi dan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi lintas budaya hippies fans K-Pop yang ada di daerah Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam kepada 10 orang narasumber. Teori utama yang dibangun dalam penelitian ini yaitu teori cross-culture communication, teori dari Eriksen tahun 1980 yang diterapkan oleh Vuori Emilia Kristiina dalam jurnalnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan komunikasi lintas budaya dalam tiga bentuk kategori, yaitu pengaruh dasar, pola komunikasi dan budaya diri.

Actions (login required)

View Item