“DAMPAK PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN PSIKOLOGI ANAK TENAGA KERJA INDONESIA (DI KABUPATEN TULUNGAGUNG)”

nur aini latifah, 197009011999032002 (2015) “DAMPAK PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN PSIKOLOGI ANAK TENAGA KERJA INDONESIA (DI KABUPATEN TULUNGAGUNG)”. “DAMPAK PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN PSIKOLOGI ANAK TENAGA KERJA INDONESIA (DI KABUPATEN TULUNGAGUNG)”.

[img] Text
DAMPAK PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL ffix.docx

Download (9MB)

Abstract

Bekera lintas batas negara merupakan fenomena global sekaligus sebagai konsekuensi dari globalisasi itu sendiri. Bekerja atau menjadi pekerja migran di luar negeri kini menjadi sebuah pilihan banyak orang, termasuk warga Indonesia. Bukan hanya warga dari negara berkembang saja bekerja di luar negeri tetapi warga dari negara maju juga melakukannya. Diperkirakan pada tahun 2014, sebanyak 10 juta tenaga kerja Indonesia (TKI) bekerja diluarnegeri dan hanya sekitar 3,8 - 3,9 juta yang merupakan TKI terdokumentasi. Kritik maupun dukungan terhadap program pengiriman TKI/TKW terus memicu perdebatan di masyarakat kita. banyak permasalahan yang muncul akibat dari keberangkatan para TKI/TKW tersebut, baik tentang kelangsungan hidup rumah tangganya, maupun masalah pendidikan anak-anaknya. Hal ini dikarenakan fungsi istri bagi suami dan ibu bagi anak ternyata tak tergantikan, sehingga keberangkatan para TKW ini menimbulkan disfungsi dalam keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang dampak pengirimanTKI keluar negeri terhadap kehidupan social, ekonomi dan psikologi anak tenaga kerja indonesia. Dampak ini dikaitkan dengan keberadaan orang tua yang relative jauh dari keluarga dan perubahan kehidupan social, ekonomi serta perilaku anak berikut pemanfaatan remitansi yang dikirimkan. Pemahaman yang didapatakan bermanfaat sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan dan program pemberdayaan TKI migrant dalam pembinaan kesejahteraan keluarga TKI dan pemanfaatan remitansi sebagai investasi yang lebih bermanfaat dari sekedar memenuhi kebutuhan konsumtif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bersifat naturalistic dengan jenis penelitian fenomenologis. Sedangkan strategi yang digunakan mengingat penelitian tersebut sudah direncanakan secara terperinci dalam proposal sebelum peneliti terjun ke lapangan, maka strateginya yang cocok adalah embedded research (penelitian terpancang). Adapun langkah-langkahnya adalah 1) pengumpulan sumber melalui wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi; 2) mereduksi data dengan tujuan untuk menyederhanakan dan mengkategorisasi data; 3) menyajikan data dalam bentuk deskripsi memorial; 4) menarik kesimpulan sebagai interpretasi; 5) mengajukan rekomendasi berupa implikasi; dan 6) menyusun laporan penelitian. Penelitian dilakukan di Kabupaten Tulungagung, yang merupakan salah satu daerah pengirim (sending area) TKI dalam jumlah besar di Indonesia. Terdapat beberapa Desa yang terpilih sebagai lokasi penelitian ini adalah Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir, Desa Pojok Kecamatan Ngantru dan Desa Tugu Kecamatan Sendang Kabup[aten Tulungagung. Pengumpulan data dilakukan menggunakan berbagai metode, yaitu kajian literatur, survei, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD) hasil Dari Penelitian Ini Untuk Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir dampak Pengiriman TKI terhadap kehidupan anak secara sosial, ekonomi dan psikologi ternyata sangat mmprihatinkan, karena anak-anak keluarga TKI sangat banyak yang bermasalah terutama terlibat dalam kenakalan remaja dan pergaulan yang salah, banyak yang terlibat kasus narkoba, miras dan remaja putus sekolah. Kemudian penelitian yang dilakukan di Desa Tugu Kecamatan Sendang menunjukkan hasil bahwa secara sosial anak-anak keluarga TKI cenderung menjadi anak yang pendiam, kurang aktif dalam pergaulan, menjadi anak rumahan. Dan secara ekonomis, dari sisi ketercukupan sandang pangan dan papan, rata-rata terpenuhi walaupun secara kesehatan kurang maksimal dengan kondisi anak-anak yang sering sakit-sakitan sedang jika dilihat dari sisi pendidikan, rata-rata pendidikan yang ditempuh juga tidak terlalu tinggi, sekolah hanya tamat SMP dan SMA. Dari kehidupan psikologi, anak-anak TKI menjadi pribadi yang introvert dan pasif serta kurang percaya diri. Sedang untuk penelitian yang dilakukan di Desa Pojok Ngantru seperti halnya yang terjadi di Desa Pagersari, menunjukkan hasil yang sangat memprihatinkan karena selain berdampak pada kenakalan remaja, pergaulan bebas, narkoba, miras dan perubahan perilaku yang tidak baik pada anak, ternyata dampak pengiriman TKI juga sangat mempengaruhi ketahanan keluarga TKI, terbukti dengan tingginya angka perceraian di Desa Pojok, sehingga secara sosial, ekonomi maupun psikologi anak sangat terganggu dan banyak masalah yang menimpa anak-anak keluarga TKI. Dari fenomena tersebut secara umum dampak pengiriman TKI terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan psikologi anak-anak TKI mengalami kondisi sebagai anak yang terabaikan.

Item Type: Article
Subjects: Ekonomi > Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: 041 nur aini
Date Deposited: 10 Nov 2016 15:30
Last Modified: 10 Nov 2016 15:30
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4053

Actions (login required)

View Item View Item