DINAMIKA TRADISI NGAJI KILATAN DAN INTELEKTUALISME SANTRI DI PESANTREN TAMBAKBERAS DAN PESANTREN PACULGOWANG

FATHONI, 129502203009 (2023) DINAMIKA TRADISI NGAJI KILATAN DAN INTELEKTUALISME SANTRI DI PESANTREN TAMBAKBERAS DAN PESANTREN PACULGOWANG. [ Disertasi ] (Submitted)

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (462kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (136kB)
	Text BAB I.pdf Download (319kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (233kB)

Abstract

Penelitian ini fokus pada praktik ngaji kilatan atau kilatan, yaitu sistem pembelajaran akselerasi teks-teks Islam dengan tujuan memperluas referensi yang tersedia untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan santri (siswa pesantren). Materi yang dikaji mayoritas terdiri dari teks fiqh, hadist dan tasawuf, sering dalam bentuk komentar dan glossa yang membutuhkan waktu bertahun-tahun jika dipelajari secara periodik. Di antara pesantren dengan tradisi ngaji kilatan adalah Pesantren Tabiyatun Nasyi’in Paculgowang Jombang, dan Pesantren Bahrul 'Ulum yang dikenal sebagai Pesantren Tambakberas Jombang. Kedua pesantren ini memiliki kurikulum yang mampu memberikan pembelajaran mendalam tentang teks Islam dan menjadikan ngaji kilatan selama Ramadan sebagai tradisi dan ide titas pesantren yang unik. Kajian mengenai dinamika tradisi ngaji kilatan di pesantren masih belum banyak diteliti dalam literatur, padahal ngaji kilatan memiliki peranan penting dalam pembentukan intelektualisme santri, hal ini dapat dilihat melalui eksisnya kegiatan ngaji kilatan dan perkembangannya di pesantren hingga saat ini. Dari latar belakang tersebut kemudian disusun pertanyaan Penelitian: 1) bagaimana ngaji kilatan di pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang dan Pesantren Tarbiatun Nasyi’in Paculgowang Jombang?, 2) Bagaimana dinamika Ngaji kilatan di Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang dan Pesantren Tarbiatun Nasyi’in Paculgowang Jombang?, 3) Bagaimana peran ngaji kilatan di Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang dan Pesantren Tarbiatun Nasyi’in Paculgowang Jombang terhadap intelektualisme santri?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan mengeksplorasi dan memahami fenomena dalam konteks alami dan kompleks. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian data disajikan dan divisualisasikan oleh peneliti. Proses analisis data melewati tiga prosedur yakni reduksi, penyajian dan verifikasi. Dalam proses analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif guna mendapatkan pemahaman mendalam tentang obyek yang diteliti Hasil temuan dari penelitian disertasi ini adalah bahwa: 1) Tradisi ngaji kilatan di pesantren Tambakberas dan pesantren Paculgowang melibatkan tiga proses simultan, yaitu eksternalisasi, internalisasi dan objektivasi. Proses eksternalisasi terjadi ketika masyarakat pesantren menciptakan dan membangun praktik ngaji kilatan sebagai bagian dari pesantren. Proses internalisasi terjadi ketika santri mengadopsi dan menginternalisasi praktik ngaji kilatan sebagai bagian dari identitas mereka. Proses objektivasi terjadi saat ngaji kilatan telah menjadi bagian yang sulit dilepaskan dalam kehidupan pesantren. 2) Dinamika ngaji kilatan yang terjadi di pesantren Tambakberas dan pesantren Paculgowang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik bersifat adaptasi dengan keadaan maupun inovasi dari pesantren sendiri. 3) Ngaji kilatan memiliki peran penting dalam membentuk intelektualisme santri di pesantren Tambakberas dan Paculgowang. Pengaruh ngaji kilatan di kedua pesantren tersebut secara langsung dapat terlihat dalam hal membentuk jaringan genealogi keilmuan sanad dalam kultur pesantren, mengembangkan kecerdasan intelektual santri, memperoleh pengetahuan melalui beragam kitab, dan membentuk santri pemikir yang aktif dalam menjawab persoalan-persoalan aktual Islam melalui kegiatan bahtsul kutub, bahtsul masail, syawir dan sorogan.

Actions (login required)

View Item