KAJIAN OVERSEAS CITIZENSHIP OF INDIA (OCI) DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF INDONESIA DAN FIQH SIYASAH

CANDRA DEWI MAYANGSARI, 12103193172 (2023) KAJIAN OVERSEAS CITIZENSHIP OF INDIA (OCI) DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF INDONESIA DAN FIQH SIYASAH. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (414kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (415kB)
	Text BAB I.pdf Download (508kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (689kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (311kB)

Abstract

Penelitian berjudul “Kajian Overseas Citizenship of India (OCI) dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia dan Fiqh Siyasah” ditulis oleh Candra Dewi Mayangsari, NIM. 12103193172, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum Islam, UIN SATU Tulungagung, dibimbing Ahmad Gelora Mahardika, M.H. Overseas Citizenship of India (OCI) merupakan program dwikewarganegaraan pemerintah India, terdapat beberapa ketentuan yang didapatkan oleh masyarakat sehingga memiliki kewarganegaraan ganda. OCI kemudian dibuktikan dengan OCI card, menjadikan pemegangnya memiliki hak yang sama dengan masyarakat asli India. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana penerapan Overseas Citizenship of India (OCI) dalam sistem hukum kewarganegaraan di India? 2) Bagaimana politik hukum penerapan Overseas Citizenship of India (OCI) dalam sistem hukum kewarganegaraan di Indonesia? 3) Bagaimana penerapan Overseas Citizenship of India (OCI) dalam perspektif fiqh siyasah? Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif untuk mengetahui tentang kajian OCI dalam perspektif hukum positif Indonesia dan fiqh siyasah, khususnya relevansi jika kebijakan tersebut diterapkan di Indonesia. Penelitian hukum normatif merupakan kajian yang dilaksanakan untuk mengetahui mengenai sebuah hukum tersebut belaku, dengan acuan data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer dan bahan hukum skunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Overseas Citizenship of India (OCI) dalam sistem hukum kewarganegaraan di India memberikan kontribusi yang positif bagi orang-orang India yang telah menjadi warga negara asing, namun masih ada beberapa isu yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kepastian hukum dan pengakuan status kewarganegaraan. Pada dasarnya syarat utama bagi seseorang yang ingin mengajukan kepemilikan kartu OCI, yaitu memiliki garis keturunan dan bukan penduduk Pakistan dan Bangladesh kecuali masyarakat yang berada di wilayah Jammu dan Kashmir. Serta bukan berasal dari beberapa negara Asia Selatan yang telah memiliki paspor India sebelumnya. 2) Politik hukum penerapan OCI dalam sistem hukum di Indonesia akan bertentangan dengan beberapa peraturan perundang-undangan yang ada. Indonesia menerapkan prinsip kewarganegaraan tunggal. Terdapat pengecualian yaitu bagi seorang anak yang belum berusia 18 tahun dapat memiliki dua kewarganegaraan, setelah anak berusia 18 tahun atau sudah menikah dan maksimal berusia 21 tahun akan dianggap cakap secara hukum, anak tersebut harus memilih salah satu dari kewarganegaraan tersebut. Jika konsep OCI ditawarkan di Indonesia maka perlu adanya penyesuaian ulang dengan beberapa undang-undang yang ada di Indonesia 3) Penerapan OCI dalam pandangan fiqh siyasah memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Konteks siyasah dusturiyah tidak mengenal istilah dwikewarganegaraan, hanya saja dalam pandangan agama lebih mendorong azas keadilan dan kemanusiannya. Kata Kunci: Overseas Citizenship of India (OCI), Hukum Positif Indonesia, Fiqh Siyasa

Actions (login required)

View Item