MANAJEMEN MADRASAH ALIYAH PLUS KETERAMPILAN DALAM MENCIPTAKAN KESIAPAN KERJA SISWA (STUDI MULTI SITUS DI MAN 1 MAGETAN, MAN KOTA BLITAR DAN MA ALMA’ARIF UDANAWU BLITAR)

RAHADIAN FATAWI, 12501175017 (2023) MANAJEMEN MADRASAH ALIYAH PLUS KETERAMPILAN DALAM MENCIPTAKAN KESIAPAN KERJA SISWA (STUDI MULTI SITUS DI MAN 1 MAGETAN, MAN KOTA BLITAR DAN MA ALMA’ARIF UDANAWU BLITAR). [ Disertasi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (673kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (382kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (206kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (252kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (139kB) | Preview

Abstract

Fenomena munculnya Madrasah Aliyah program plus ketrampilan di Indonesia diperlukan manajemen yang komprehensif, di Indonesia ada sebanyak 341 Madrasah, sedangkan di Jawa Timur ada 127 Madrasah baik negeri maupun swasta. Madrasah program plus Keterampilan identik dengan Sekolah vokasi yang ujungnya adalah penyiapan tenaga kerja siap pakai dalam kelas menengah, dalam penyipan ini madrasah dituntut untuk berbenah dalam segala hal. Baik sarana prasaranya, gurunya maupun kurikulumnya dan yang paling penting adalah madrasah harus mempunyai bursa kerja khusus dan mempunyai jaringan dengan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah; 1.Bagaimanakah sosialisasi Program Madrasah Aliyah plus Keterampilan dalam menciptakan kesiapan kerja Siswa di MAN 1 Magetan, MAN Kota Blitar dan MA Al Ma’arif Udanawu Blitar ? (2) Bagaimanakah Penyelenggaraan Program Madrasah Aliyah plus Keterampilan dalam menciptakan kesiapan kerja Siswa di MAN 1 Magetan, MAN Kota Blitar dan MA Al Ma’arif Udanawu Blitar ? (3) Bagaimanakah keberhasilan program Madrasah Aliyah plus Keterampilan dalam menciptakan kesiapan kerja Siswa di MAN 1 Magetan, MAN Kota Blitar dan MA Al Ma’arif Udanawu Blitar ? (4) Evaluasi Program Plus Keterampilan dalam menciptakan Kesiapan kerja Siswa di MAN 1 Magetan, MAN Kota Blitar dan MA Al Ma’arif Udanawu Blitar. Metodologi penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah dengam observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah l) kondensasi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengecekan Keabsahan data didasarkan atas beberapa kriteria diantaranya: derajat kepercayaan (creadibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Disertasi ini bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan pola pikir, sikap, dan pengalaman sebagai upaya peningkatan kualitas dalam pembelajaran, yakni dengan memahami pola pembelajaran dan pengelolaan di Madrasah plus keterampilan. Penyiapan siswa siap kerja pasca sekolah, evaluasi yang dilaksanakan untuk mencapai program penyiapan itu termasuk penilaian akhir. Mulai kerjasama dengan DU/DI, peningakatan sarana dan prasarana praktek di madrasah, pelaksanaan magang dan praktek industri bagi para siswa. Selain itu juga untuk memahami kebijakan yang diambil oleh institusi yang menanguinya dalam hal ini Kementerian Agama dalam mendukung madrasah aliyah plus keterampilan dalam menyiapkan siswa siap kerja. Hasil penelitaian ini menunjukkan bahwa ; (1) Suatu Program akan dapat di pahami dan dilaksanakan semua pihak, manakala Media, materi dan obyek sosialisasi yang akan disampaikan tepat dan relevan. Dan semua pihak di lembaga atau instansi tersebut harus senantiasa berinovasi dalam memberikan Sosialisasi Program inovasi dibutuhkan karena dinamika media sosialisasi sangat dinamis dan berbanding lurus dengan lingkungan masyarakat berada. (2) Untuk meningkatkan kesiapan kerja Siswa, Madrasah memberikan kebebasan siswa untuk melaksanakan Magang dan PKL di Dunia Usaha dan Dunia Industri dan di imbangi meningkatkan kemampuan guru baik mendatangkan mentor dari luar Madrasah maupun mengirim para Guru keterampilan mengikuti pelatihan dan workshop di instansi terkait. Juga tidak kalah pentingnya adanya sinkronisasi dan penyelarasan kurikulum keterampilan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. (3) Keberhasilan program plus keterampilan di Madrasah bertujuan untuk membekali siswa yang tidak melanjutkan studi untuk mandiri/ atau berwirausaha, Madrasah harus mempunyai tim networking yang kuat untuk membangun Jaringan dalam upaya meningkatkan kualitas Madrasah serta adanya diversifiaksi kerjasama Industri dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang televan dengan program keterampilan yang di laksanakan di Madrasah. (4) Dalam hal evaluasi Program yang dicanangkan, ada 2 hal mendasar yang dapat dilaksanakan oleh Madrasah baik secara internal maupun secara eksternal. Untuk internal dapat dilihat dari pengusaan skill siswa melalui uji kompetensi yang bekerjasama baik dengan BLK maupun DU/DI yang sudah bekerjasama sedangkan untuk eksternal dapat dilihat seberapa banyak Siswa yg diterima bekerja di DU/Di yang sudah bekerjasama atau instansi lain atau yang bekerja mandiri sesuai dengan keterampilan yang siswa pilih waktu belajar.

Item Type: Disertasi
Subjects: Pendidikan > Kurikulum
Pendidikan Islam > Madrasah aliyah
Pendidikan > Manajemen Pembelajaran
Pendidikan > Pembelajaran
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Perpustakaan UIN SATU
Date Deposited: 30 Oct 2023 03:45
Last Modified: 30 Oct 2023 03:45
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/41584

Actions (login required)

View Item View Item