HOMOSEKSUALITAS DALAM AL-QUR’AN: STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MUSDAH MULIA DAN M. QURAISH SHIHAB

AGUSTINA RENI MAULUDIYAH, 12503194009 (2023) HOMOSEKSUALITAS DALAM AL-QUR’AN: STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MUSDAH MULIA DAN M. QURAISH SHIHAB. [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (545kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (303kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (381kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (611kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (505kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (292kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Homoseksual dalam al-Qur’an: Studi Komparatif Pemikiran Musdah Mulia dan M. Quraish Shihab” ini ditulis oleh Agustina Reni Mauludiyah dengan pembimbing Prof. Dr. Abad Badruzaman, Lc. M.Ag. dan Dr. H. Ahmad Zainal Abidin, M.A. Kata Kunci: Komparasi, Homoseksual, Musdah Mulia, Quraish Shihab Homoseksual merupakan salah satu isu kontemporer yang masih menjadi pro dan kontra, khusunya di kalangan muslim. Pada umumnya, ayat yang selalu dirujuk terkait homoseksual adalah ayat tentang kisah Nabi Luth, yang kemudian dijadikan dasar dalam mengkaji homosekaual. Diantara tokoh yang concern perihal homoseksual adalah Musdah Mulia dan Quraish Shihab. Musdah Mulia menganggap bahwa homoseksual tidaklah sama dengan liwath (sodomi). Homoseksual merupakan orientasi seskual kepada sesama jenis, sedangkan liwath (sodomi) adalah perilaku seksual yang menyasar ke anus, bukan vagina. Oleh sebab itu melarang homoseksual berarti melanggar HAM. Disisi lain, Quraish Shihab mengatakan bahwa homoseksual termasuk pelanggaran fitrah dan perilaku homoseskual sangat berbeda dengan jenis makhluk manapun sehingga tidak ada pembenaran meskipun dengan dalih HAM. Penelitian ini ingin menjawab tiga masalah, Pertama, bagaimana pemikiran Musdah Mulia tentang homoseksual. Kedua, bagaimana pemikiran M. Quraish Shihab tentang homseksual. Ketiga, bagaimana pemikiran pemikiran Musdah Mulia dan M. Quraish Shihab tentang homoseksual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan dengan menggunakan sumber primernya yaitu mengupas seksualitas mengerti fungsi, arti dan problematika seksual manusia era kita dan tafsir al misbah. Sedangkan pendekatan teori yang dipakai adalah teori tafsir kontekstualis Abdullah Saeed. Teori ini menawarkan empat langkah, pertama, encounter dengan dunia teks. Kedua, analisis kritis. Ketiga, mengidentifikasi makna teks. Keempat, mengaitkan penafsiran teks dengan konteks saat ini. Teori ini dipakai sebagai panduan praktis dalam mengkomparasikan pemikiran Musdah Mulia dan Quraish Shihab. Penelitian ini menemukan beberapa hal, Pertama, Musdah Mulia memandang homseksual sebagai orientasi seksual, bukan perilaku seksual. Menurut Musdah istilah liwath, yakni perilaku seksual (berhubungan badan) yang menyasar ke anus (sodomi). Juka homoseksual disamakan dengan liwath, maka tidak cocok karena homoseksual merupakan orientasi seksual seseorang terhadap sejenisnya, sedangkan liwath adalah perilaku seksual. Bahkan menurutnya tidak semua pelaku homoseksual melakukan liwath, pun sebaliknya, perilaku liwath juga dapat dilakukan oleh orang yang heteroseksual. Kedua, Quraish Shihab memaparkan bahwa homoseksual merupakan perbuatan yang sangat buruk sehingga ia dinamai fahisyah. Ini antara lain dapat dibuktikan bahwa ia tidak dibenarkan dalam keadaan apa pun. Hubungan seks yang merupakan fitrah manusiahanya dibenarkan terhadap lawan jenis. Maka, jika terjadi homoseksual, baik antara lelaki dengan lelaki maupun wanita dengan wanita, itu bertentangan dengan fitrah manusia dan setiap pelanggaran terhadap fitrah mengakibatkan apa yang diistilahkan dengan uqubatul fitrah (sanksi fitrah). Ketiga, komparasi pandangan Musdah Mulia dan Quraish Shihab mengenai homoseksual memiliki banyak perbedaan. Diantaranya adalah perbedaan latar belakang mufassir. Perbedaan latar belakang mufassir sangat mempengaruhi hasil penafsirannya. Musdah Mulia, sebagai pegiat HAM ingin memberi ruang untuk kaum homoseksual agar tidak dipinggirkan, sedangkan Quraish Shihab secara tegas menolak adanya praktik homoseksual, meskipun dengan dalih Hak Asasi Manusia (HAM). Adapun persamaan antara kedua tokoh ini adalah pendapat mereka bahwa pelaku homoseksual tidak seharusnya dikucilkan atau bahkan dihukum. Kemudian perbedaan dari segi analisis teks. Kedua tokoh ini melakukan analisis kebahasaan, meskipun analisis bahasa Musdah Mulia dapat dikatakan sederhana karena hanya memaparkan istilah apa saja yang dipakai al-Quran untuk menyebut homoseksual tanpa adanya penjelasan lebih mendalam mengenai konteks atau struktur kebahasaan. Selain itu, ada kesan pemaksaan dalam analisis kebahasaan yang dilakukan oleh Musdah Mulia. Hal ini terlihat dari cara pengambilan makna yang Musdah Mulia lakukan setelah mengutip pendapat dari Thabari perihal liwath berbeda dengan homoseksual. Musdah hanya fokus pada seks hubungan melakukan telah Kalian) ايهاًالقومًلتأتونًفيًأدبارهمًشهوةًمنكمً kalimat ditengah الرجال ً lafadz mengindahkan tanpa (mereka anus melalui keji secara ngah kalimat tersebut serta rangkaian kalimat setelahnya. Kemudian mengenai teks paralel, Musdah Mulia lagi-lagi tidak menjelaskan secara detail. Ia hanya mengungkapkan bahwa tindakan homoseksual dalam al Quran digambarkan dengan istilah al-fahisyah pada QS. Al-A’raf [7]: 80, al-sayyiat pada QS. Hud [11]: 78, al-khabaits pada QS. Al-Anbiya [21]: 74 dan al-munkar pada QS. Al-Ankabut [29]: 21. Analisis teks Musdah Mulia cenderung loncat dan kurang komprehensif sehingga menimbulkan pertanyaan baru pada kesimpulan pandangannya. Sedangkan analisis teks yang dilakukan oleh Quraish Shihab cenderung runtut dan mendalam karena memang ia telah menyelesaikan penafsiran 30 juz secara tahlili.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama > Al Quran
Agama > Tafsir Quran
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 12503194009 AGUSTINA RENI MAULUDIYAH
Date Deposited: 14 Nov 2023 03:33
Last Modified: 14 Nov 2023 03:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/41925

Actions (login required)

View Item View Item