PEMENUHAN HAK ANAK OLEH ORANG TUA PEREMPUAN DILACURKAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIKIH ḤAḌĀNAH (Studi Kasus di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung)

SELLA INDAH MASOFI, 12102193012 (2023) PEMENUHAN HAK ANAK OLEH ORANG TUA PEREMPUAN DILACURKAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIKIH ḤAḌĀNAH (Studi Kasus di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (291kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (83kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (385kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (671kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (229kB)

Abstract

Sella Indah Masofi, 12102193012, “Pemenuhan Hak Anak oleh Orang Tua Perempuan Dilacurkan Perspektif Hukum Positif dan Fikih Ḥaḍānah (Studi Kasus di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung)”. Prodi Hukum Keluarga Islam, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2023, Dr. Ahmad Musonnif, M.H.I. Kata Kunci: pemenuhan hak anak, orang tua, perempuan dilacurkan, hukum positif, fikih ḥaḍānah Penelitian ini dilatarbelakangi pemenuhan hak-hak anak dari pekerja seks sering kali tidak berjalan sebagaimana anak-anak pada umumnya. Sering kali orang tua yang bekerja sebagai pekerja seks hanya memikirkan urusan finansial anak, namun tidak dengan pendidikan formal maupun pendidikan agamanya. Hal ini dapat berdampak pada pergaulan yang tidak terkontrol hingga mengakibatkan perilaku yang diluar batas wajar. Dalam Hukum Positif di Indonesia, hak-hak anak sangatlah dilindungi, seperti UU Perlindungan Anak, UU Kesejahteraan Anak, Hak Asasi Manusia, serta Konvensi Hak Anak. Begitupun dalam islam, perihal pengasuhan anak juga diatur di dalam fikih ḥaḍānah. Rumusan Masalah dalam Penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pemenuhan hak anak oleh orang tua perempuan dilacurkan di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung? 2) Bagaimana pemenuhan hak anak oleh orang tua perempuan dilacurkan di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung perspektif hukum positif? 3) Bagaimana pemenuhan hak anak oleh orang tua perempuan dilacurkan di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung perspektif fikih ḥaḍānah? Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, teknik pengumpulan data berupa Observasi, wawancara dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan Collecting, data editting data verifikasi dan data kongklus, Teknik Keabsahan data digunakan dalam penelitian ini adalah Trianggulasi yang menggabungkan dari dua teknik pengumpulan data dan dari dua sumber yang berbeda. Hasil Penelitian menunjukkan, 1) Orang tua dan keluarga telah memenuhi kebutuhan anaknya, namun tidak mengontrol perkembangan sang anak yang berakibat pada kenakalan diluar batas. 2) Berdasarkan hukum positif orang tua paling bertanggung jawab atas terlaksananya pemenuhan hak anak, namun peran orang tua dan keluarga kurang mengontrol pergaulan anaknya. 3) Berdasarkan fikih ḥaḍānah, dalam dalil-dalil qur’an maupun sunah perbuatan prostitusi tidak dibenarkan, namun terdapat sebuah kaidah yang menyatakan bahwa kondisi psikis seseorang dapat mempengaruhi perubahan fatwa untuk memberikan kemudahan atau keringanan. Selain itu, dalam hal pendidikan, perawatan, serta kasih sayang, orang tua dan keluarga kurang dalam memberikan pendidikan moral bagi anaknya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102193012 SELLA INDAH MASOFI
Date Deposited: 04 Dec 2023 04:16
Last Modified: 04 Dec 2023 04:16
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/42274

Actions (login required)

View Item View Item