MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK

TOHA MA'SUM, 12501185041 (2023) MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK. [ Disertasi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (237kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (37kB)
	Text BAB I.pdf Download (180kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (957kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi fenomena perkembangan pondok pesantren semakin pesat saat ini, ada yang mengalami stagnasi bahkan tutup sebagai dampak perubahan dan perkembangan zaman. Upaya menjaga eksistensinya berbagai langkah strategis dilaksanakan, antara lain adalah mengadakan perubahan dan inovasi. Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin Krempyang adalah salah satu pondok di kabupaten Nganjuk yang sudah berusia + 82 tahun, masih eksis, memiliki santri + 5000 (lima ribu) orang dengan berbagai perubahan yang dilaksanakan. Fokus penelitian ini adalah manajemen perubahan dalam mempertahankan eksistensi Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin dengan pertanyaan penelitian: Bagaimana proses, strategi dan bentuk perubahan dalam mempertahankan eksistensi Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin Krempyang Tanjunganom Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Croswell, analisis setelah data terhimpun dengan tiga prosedur, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan ketekunan pengamatan, memperpanjang intensitas kehadiran, dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah; 1) Proses perubahan dilaksanakan melalui tahap persiapan berupa pengkajian, pembuatan perencanaan, dan menetapkan tujuan, tahap pengorganisasian dan pelaksanaan dilaksanakan musyawarah mufakat melibatkan semua pihak, meliputi; dzuriyah pondok, pimpinan unit, alumni, dan simpatisan, pada tahap evaluasi atau pengawasan dilaksanakan sejak awal tahap persiapan perubahan maupun saat telah terlaksananya perubahan dengan melibatkan pihak internal dan eksternal melalui pengawasan dan evaluasi secara formal dan informal, insidental, terjadwal bulanan dan tahunan 2) Strategi perubahan dilaksanakan dengan mengadakan perubahan pada tiga bidang besar yaitu perubahan organisasi, kepemimpinan dan pendidikan. Perubahan dilaksanakan melalui forum musyawarah mufakat pada setiap tahapan atau prosesnya, mulai perencaanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan mengkolaborasikan pihak internal pondok baik perwakilan maupun keseluruhan dan pihak eksternal yaitu alumni dan simpatisan, dalam proses pengawasan dan evaluasi melibatkan pihak internal dan eksternal, struktural dan non struktural dan dilaksanakan secara intensif periodik, insidental dan terjadwal 3) Bentuk perubahannya adalah; Pertama perubahan bentuk organisasi melalui pendirian organisasi baru sebagai induk semua unit, yaitu Lembaga Islam Al-Ghozali, kemudian menjadi Yayasan Islam Al-Ghozali dan perubahan bentuk keorganisasian pondok yang semula satu menjadi dua pondok, kemudian menjadi tiga. Kedua, perubahan bentuk kepemimpinan, yaitu 1) perubahan kepemimpinan pondok atau kepengasuhan dari sentral menjadi kepengasuhan kolektif, kemudian menjadi desentralisasi, selanjutnya menjadi sentralistik dan pada periode terakhir sistem desentralisasi. 2) Perubahan kepemimpinan unit madrasah dilaksanakan dari rangkap jabatan kepala unit dan kepemimpinan pondok menjadi mandiri atau terpisah, dari mengutamakan internal keluarga pondok dirubah melibatkan eksternal, yaitu alumni dan simpatisan diberi kesempatan menjadi pemimpin unit pendidikan, dan ketiga perubahan bentuk pendidikan, dilaksanakan pendirian unit pendidikan baru yang formal, penyetaraan madrasah salafiyah dengan madrasah formal, serta integrasi kurikulum pemerintah dengan pondok pesantren. Proses, strategi dan bentuk perubahan yang dilaksanakan membawa dampak, yaitu; dampak positifnya adalah menguatkan eksistensi dan peranan keluarga dalam pengelolaan pondok maupun madrasah melalui perubahan organisasi, kepemimpinan, maupun pendidikan, kelembagaan, maupun kepemimpinan semakin maju dan menyesuaikan zaman sangat terbuka, lebih terbuka pada pihak eksternal berpartisipasi dalam pengelolaan pondok dan unit yang ada berkaitan dengan ketenagaan, sarana prasarana dan bidang lain yang dapat disuplai alumni maupun masyarakat, semakin mapannya eksistensi organisasi kelembagaan di unit-unit dalam kegiatan manajemen karena menerapkan keilmuan manajemen modern dan dinaungi organisasi berbadan hukum, keberadaan yayasan sebagai organisasi induk memberikan rasa percaya diri bagi pengelola unit serta menambah keyakinan dan kemantaban masyarakat dan alumni untuk bergabung, beragamnya jenis pendidikan berdampak peningkatan jumlah santri dan murid sehingga juga berdampak semakin luas bidang-bidang keperluan yang harus disediakan dan tentunya membuka kesempatan luas bagi internal dan eksternal pondok untuk berperan serta. Sedangkan dampak negatifnya adalah rentan terjadinya persaingan antar unit, baik unit madrasah maupun pondok, membutuhkan SDM cukup banyak, pengelolaan teliti, dan pengkaderan internal untuk pengawasan maksimal dan intensif. Perubahan organisasi dan kepemimpinan terbuka berdampak dominasi pemikiran eksternal dan terjadi pergeseran nilai-nilai yang ada, meningkatnya animo masyarakat pada unit pendidikan formal, berdampak penurunan kuantitas dan kualitas pendidikan salafiyah, serta adanya pemikiran atau pandangan dari luar akan perubahan dan pergeseran dari pondok berbasis salaf menjadi kholaf

Actions (login required)

View Item