RELASI TEOLOGI MU’TAZILAH AL-MANZILAH BAYN AL- MANZILATAIN DENGAN KONSEP ASHABUL A’RAF DALAM TAFSIR AL-KASYAF; STUDI ANALISIS SURAH AL-A’RAF AYAT 46-49

WAHYU LATHIF MUNIR, 12301193046 (2023) RELASI TEOLOGI MU’TAZILAH AL-MANZILAH BAYN AL- MANZILATAIN DENGAN KONSEP ASHABUL A’RAF DALAM TAFSIR AL-KASYAF; STUDI ANALISIS SURAH AL-A’RAF AYAT 46-49. [ Skripsi ]

[img] Text
RELASI TEOLOGI MU’TAZILAH AL-MANZILAH BAYN AL-MANZILATAIN DENGAN KONSEP ASHABUL A’RAF DALAM TAFSIR AL-KASYAF; STUDI ANALISIS SURAH AL-A’RAF AYAT 46-49.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Mu’tazilah adalah salah satu madzhab yang lahir dengan ideologinya sendiri. Dalam menentukan prinsip dasar keagamaannya akal manusia memegang peran utama. Mu’tazilah memiliki lima doktrin, yang dikenal dengan nama al-ushul al-khamsah. Al-manzilah bayn al-manzilatain yang berarti tempat diantara dua tempat, merupakan salah satu dari lima ideologi Mu’tazilah. Ashabul a’raf adalah sebutan bagi penghuni yang berada diantara syurga dan neraka. Mengenai siapa dan mengapa, ulama memiliki perbedaan pendapat dalam penafsiran, termasuk di dalam tafsir al-Kasyaf. Dari latar belakang tersebut muncul persoalan bagaimana relasi antara konsep al-manzilah bayn al-manzilatain dengan konsep ashabul a’raf dalam tafsir al-Kasyaf. Penelitian ini akan menjelaskan mengenai konsep dari al-manzilah bayn al-manzilatain dan konsep ashabul a’raf dalam tafsir al-Kasyaf, serta memaparkan relasi yang terjadi antara keduanya. Penelitian termasuk kedalam jenis penelitian kepustakaan (library research), digunakan untuk memaparkan konsep al-manzilah bayn al-manzilatain, serta bersifat kualitatif dengan metode deskriptif- analitif yang digunakan untuk memaparkan konsep ashabul a’raf dalam tafsir al- Kasyaf. Dari penelitian, didapati konsep al-manzilah bayn al-manzilatain mengajarkan balasan manusia di ukur dengan amal pebuatan yang dilakukan, apabila memiliki timbangan amal yang sama akan di tempatkan di antara dua tempat. Konsep ashabul a’raf dalam tafsir al-Kasyaf adanya balasan bagi manusia yang memiliki timbangan amal baik dan buruknya sama, sehingga mereka bertempat di antara syurga dan neraka yang disebut dengan a’raf. Keduanya menitikberatkan balasan di akhirat pada amal perbuatan dan meniadakan rahmat Allah, karena Allah bersifat adil. Meskipun terdapat penekanan terhadap amal, dalam penafsiran al-Kasyaf meyatakan bahwa semua umat islam akan masuk kedalam syurga dengan izin Allah swt. Kata Kunci: Al-manzilah bayn al-manzilatain, Ashabul a’raf, Mu’tazilah, Relasi

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Agama > Al Quran
Agama > Tafsir Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 12301193046 WAHYU LATHIF MUNIR
Date Deposited: 18 Dec 2023 07:34
Last Modified: 18 Dec 2023 07:34
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/42625

Actions (login required)

View Item View Item