HERMENEUTIKA HADIS TENTANG OVERSHARING DI MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SYUHUDI ISMAIL

ALISA ARIFATUN NISA', 12312193011 (2023) HERMENEUTIKA HADIS TENTANG OVERSHARING DI MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SYUHUDI ISMAIL. [ Skripsi ]

Text HERMENEUTIKA HADIS TENTANG OVERSHARING DI MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SYUHUDI ISMAIL.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji sebuah fenomena di media sosial yaitu oversharing di media sosial yang merupakan perilaku yang berlebih-lebihan memposting informasi pribadi sampai pada ranah privasi, entah untuk mendapatkan popularitas, dukungan sosial, dan motif menjaga relasi sosial. saat ini oversharing dianggap sebagai ancaman, karena telah merugikan banyak pengguna media sosial mulai dari kriminalitas sampai cyberbullying. Atas problematika tersebut, hadis sebagai sumber hukum Islam kedua akan menjawab, dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Syuhudi ismail. Hasil dari penelitian ini terdapat beberapa riwayat hadis yang tersebar dalam kutubus sittah menyinggung perilaku oversharing di media sosial, meskipun tidak menyebutkan secara eksplisit, namun beberapa riwayat memiliki konsep yang sama dengan persalan oversharing, termuat dalam tiga term, diantaranya: term israf, term aurat, dan term aib. Yang memberikan pemahaman pentingnya menjaga privasi untuk menghindarkan diri dari berbagai berbagai ancaman yang mengganggu. Perilaku oversharing yang mengancam privasi, menjatuhkan harga diri, dan memicu tindakan cyberbulliying dianggap sebagai perbuatan yang menyalahi etika dan bertentangan dengan sunnah. perilaku oversharing dapat dihindari dengan menggunakan media sosial secara bijak, yaitu memperhatikan konten yang hendak diposting, mengontrol batas privasi, menjaga kerahasiaan privasi, dan memanfaatkan media sosial guna menyebarkan sesuatu yang bermanfaat.

Actions (login required)

View Item