TARI BADUI SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN NARASI TARIKH NABI (Studi Living Hadis)

ZAHWA FAJRIYA RAMADHANI, 12312193020 (2023) TARI BADUI SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN NARASI TARIKH NABI (Studi Living Hadis). [ Skripsi ]

Text TARI BADUI SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN NARASI TARIKH NABI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Kesenian di Indonesia adalah sesuatu hal yang sudah pasti ada, yang di dalamnya memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Kesenian merupakan sebuah ungkapan keindahan oleh manusia, yang beberapa di antaranya terdapat ungkapan, pesan atau tujuan yang menjadi sebab adanya kesenian itu sendiri. Adapun tujuan artikel jurnal ini adalah untuk membahas kesenian yang berbasis keislaman, yaitu kesenian Tari Badui yang masih eksis sampai saat ini. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kualitatif, dan proses pengambilan datanya peneliti menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan didukung oleh sumber-sumber tertulis. Untuk metode analisis data, peneliti menggunakan empat tahap, yaitu transkip data, grouping data, comparing data dan contrasting data. Permasalahan dalam penelitian ini, peneliti merumuskannya menjadi dua pertanyaan, yaitu: 1) Bagaimana kesenian Tari Badui dapat menjadi media dakwah dan Narasi Tarikh Nabi? 2) Bagaimana implementasi hadits dalam nilai-nilai yang terkandung pada kesenian Tari Badui? Temuan dalam penelitian ini yaitu: Pertama, kesenian Tari Badui menjadi salah satu dari seni Islam, seni Islam sendiri diakui sebagai salah satu media dakwah dalam menyebarkan ajaran Islam. Masyarakat sekitar mengakui Tari Badui sebagai media dakwah juga dilihat dari syair-syair yang dipentaskan. Syair Tari Badui menjadi narasi tarikh Nabi, karena didalamnya berisi ajaran-ajaran agama dan penggambaran Nabi Muhammad saw. sebagai seorang pemimpin umat manusia, juga seseorang yang paling mulia. Kedua, dilihat dari syair-syair Tari Badui yang memuat ajaran agama Islam, yang di antaranya adalah untuk senantiasa taat kepada Allah, dengan bersholawat kepada Nabi, senantiasa untuk selalu menuntut ilmu, mencintai tanah air dan selalu mengajak pada kebaikan. Di mana penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian Tari Badui juga terdapat kaitannya dengan yang ada dalam hadits. Kata Kunci: Kesenian, Tari Badui, Media Dakwah, Living Hadits

Actions (login required)

View Item