HERMENEUTIKA HADIS TENTANG MONEY LAUNDERING DENGAN PENDEKATAN DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN

SITI ALVIAH, 12312193035 (2024) HERMENEUTIKA HADIS TENTANG MONEY LAUNDERING DENGAN PENDEKATAN DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN. [ Skripsi ]

Text HERMENEUTIKA HADIS TENTANG MONEY LAUNDERING DENGAN PENDEKATAN DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN (1).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Praktik money laundering secara eksplisit tidak dijelaskan dalam hukum Islam, akan tetapi makna money laundering dapat ditelusuri melalui istilah-istilah yang dekat dengan teks agama. Money laundering merupakan tindakan menyembunyikan asal-usul harta dari hasil tindak pidana yang direkayasa agar seolah dari sumber yang sah. Tujuan penelitian ini untuk menjawab persoalan tentang konsep money laundering dengan teks-teks hadis, dengan mengungkap makna historis, teks, dan konteks pada term-term hadis money laundering. Metode penelitian ini termasuk metode kepustakaan, dengan mengumpulkan referensi primer dan skunder dari hadis-hadis terkait money laundering, dengan menggunakan term kunci dengan pendekatan hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Hasil dari penelitian ini: 1. Secara historis, tradisi money laundering tidak ditemukan pada masa nabi, hanya saja money laundering termasuk memperoleh harta dengan cara-cara yang bathil, yang tidak dibenarkan dalam hadis. 2. Secara teks, konsep money laundering merupakan perbuatan; al-kadzib (bohong), al-khâin (khianat), as-sâriq (pencurian), ar-risywah (suap), dan al- ghulûl (penggelapan). 3. Secara kontekstual, kejahatan money laundering termasuk; 1) cara, 2) metode, 3) tujuan. Dari segi cara, money laundering di masa nabi dapat menggunakan tangan sebagai representasi dari tindakan mencuri. Dari sisi metode, money laundering dapat dilakukan secara langsung dari orang per orang. Tujuannya untuk bertahan hidup. Sementara konteks money laundering hari ini; dari segi cara, mencuri bukan lagi dengan tangan, akan tetapi dengan kekuasaan, jabatan dan kewenangan. Metodenya, dapat menggunakan berbagai alat pengolahan uang, seperti bank, atm dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk memperkaya diri. Studi ini dapat menjadi dasar untuk melihat money laundering dalam studi hadis. Kata Kunci: Money Laundering, Hermeneutika, Hadis.

Actions (login required)

View Item