CAMPUR KODE DALAM PIDATO GANJAR PRANOWO DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH SOSIOLINGUISTIK

NJIMAS PANGGALIH SUKMA, 12210193092 (2024) CAMPUR KODE DALAM PIDATO GANJAR PRANOWO DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH SOSIOLINGUISTIK. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (210kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (120kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (288kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (274kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Campur Kode dalam Pidato Ganjar Pranowo dan Relevansinya pada Pembelajaran Mata Kuliah Sosiolinguistik” ini ditulis oleh Njimas Panggalih Sukma, NIM 12210193092, jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Rahmawati Mulyaningtyas, M. Pd. Kata kunci: Campur Kode, Pidato, Pembelajaran Bahasa Campur kode adalah penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa yang lain untuk memperluas gaya bahasa atau ragam bahasa, di dalamnya termasuk adanya pemakaian kata, frasa, klausa, kalimat, idiom, dan sapaan. Salah satu contoh penggunanya adalah Gubernur Jawa Tengah, yakni Bapak Ganjar Pranowo, yang biasa dikenal dengan ragam bahasa campuran, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Campur kode kali ini terjadi pada pidato yang disampaikan oleh Bapak Ganjar Pranowo. Beliau menyisipkan bahasa Jawa di sela-sela tuturan pidato bahasa Indonesianya Dalam keadaan tersebut, penggunaan campuran bahasa Jawa dalam tuturan pidato yang disampaikan oleh Bapak Ganjar Pranowo bertujuan untuk mempermudah penyampaian ide dan gagasan yang terkandung dalam pidatonya. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan wujud campur kode dalam pidato Bapak Ganjar Pranowo, (2) mendeskripsikan faktor-faktor terjadinya campur kode dalam pidato Bapak Ganjar Pranowo, (3) mendeskripsikan relevansi campur kode dalam pidato Bapak Ganjar Pranowo pada pembelajaran mata kuliah Sosiolinguistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan dari Bapak Ganjar Pranowo berupa kata, frasa, klausa, kalimat, maupun tuturan penuh yang mengandung campur kode dalam beberapa momen pidato beliau dalam bentuk video yang diunggah di YouTube. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh wujud campur kode sebanyak 41 kali. data tersebut meliputi penyisipan unsur yang berwujud kata sebanyak 21 kali, penyisipan unsur yang berwujud frasa sebanyak 16 kali, dan penyisipan unsur yang berwujud klausa sebanyak 6 kali serta ditemukan penggunaan campur kode ke dalam sebanyak 31 kali, penggunaan campur kode ke luar sebanyak 11 kali, dan penggunaan campur kode campuran sebanyak 1 kali. Faktor penyebab terjadinya campur kode pada tuturan pidato oleh Bapak Ganjar Pranowo pada ketiga momen pidato beliau ditemukan terdapat lima faktor, yakni: keterbatasan penggunaan kode, penutur, mitra tutur, penggunaan kosakata yang lebih populer, dan untuk membangkitkan rasa humor. Campur kode pidato ini kemudian dapat dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran mata kuliah Sosiolinguistik.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bahasa Dan Sastra > Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: 12210193092 NJIMAS PANGGALIH SUKMA
Date Deposited: 05 Mar 2024 01:50
Last Modified: 05 Mar 2024 01:50
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/43661

Actions (login required)

View Item View Item