RESEPSI AL-QUR’AN DALAM AMALIYAH PEMBACAAN HIRZI WA HIRSI SANTRI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN TANJUNGANOM NGANJUK

MOHAMMAD FADLLIL YUSRIANSYAH, 12301183013 (2024) RESEPSI AL-QUR’AN DALAM AMALIYAH PEMBACAAN HIRZI WA HIRSI SANTRI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN TANJUNGANOM NGANJUK. [ Skripsi ]

Text RESEPSI AL-QUR’AN DALAM AMALIYAH PEMBACAAN HIRZI WA HIRSI SANTRI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN TANJUNGANOM NGANJUK.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Amaliyah pembacaan Ayat hirzi wa hirsi atau dikenal dengan istilah Ayat 33 memiliki pengaruh baik dalam hal penjagaan fisik maupun psikis. Fenomena Al-Qur’an sebagai media pengobatan baik medis maupun non medis serta psikologis di masyarakat telah menjadi bukti penanda bahwa Al-Qur’an bukan hanya sebatas teks yang dibaca tetapi menjadi model pengobatan. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap resepsi santri Pondok Pesantren Mifathul Mubtadiin atas amaliyah pembacaan Ayat Hirzi wa hirsi melalui Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumnetasi dengan menggunakan pendekatan fenomenologi kontruksi sosial pengetahuan Karl Mannheim. Tentang objektif, ekspresif, dan dokumenter. Hasilnya amaliyah pembacaan Ayat Hirzi wa hirsi unutk saat ini di ma’lumatkan oleh mbah yai kepada santri dengan cara sirri setiap sholat shubuh. Adapun dalam pemaknaannya secara objektif merupakan bentuk kesadaran akan posisinya sebagai santri Sementara secara ekspresif dipahami sebagai media pengobatan, terapi, spiritual, psikologis dan fisiologis. Sedangkan secara dokumenter santri terdorong untuk memperoleh berkah dan ridho dari mbah yai. Kata kunci: Ayat Hirzi wa hirsi, wirid, Living Qur’an

Actions (login required)

View Item