DESAKRALISASI KEMBAR MAYANG DALAM PROSESI PERNIKAHAN ADAT JAWA DI TULUNGAGUNG

DEWI ALFA HASANAH, 12302193029 (2023) DESAKRALISASI KEMBAR MAYANG DALAM PROSESI PERNIKAHAN ADAT JAWA DI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Text Desakralisasi Kembar Mayang dalam Prosesi Pernikahan Adat Jawa di Tulungagung.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Dalam pernikahan adat Jawa, kembar mayang merupakan sebuah rangkaian tanaman yang disusun menjadi buket. Tradisi pembuatan kembar mayang memiliki tata cara dan makna tersendiri, menjadikan kembar mayang salah satu unsur penting dalam pernikahan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesakralan dan perkembangan makna kembar mayang pada pernikahan adat Jawa yang ada di Tulungagung. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Mulanya kembar mayang dianggap penting dan sakral oleh masyarakat Jawa. Di dalamnya memiliki makna yang sangat mendalam, baik setiap unsurnya maupun keseluruhannya. Namun, seiring perkembangan zaman adanya modernisasi di tengah-tengah masyarakat, membuat kembar mayang kehilangan kesakralannya. Selain modernisasi, faktor penyebab hilangnya kesakralan kembar mayang adalah munculnya penjualan kembar mayang yang disediakan tukang rias. Penjualan kembar mayang ini menjadi salah satu penyebab, karena dalam pembuatannya tidak dilakukan atau bahkan tidak sesuai dengan tata cara dan ketentuan yang ada. Sehingga hal tersebut menghilangkan kesakralan kembar mayang. Desakralisasi ini pun menjadikan kembar mayang hanya sebagai instrumen pelengkap dalam pernikahan adat Jawa di Tulungagung.

Actions (login required)

View Item