TRADISI SIRAMAN GONG KYAI PRADAH PERSPEKTIF FILSAFAT JAWA (Metafisika, Epistemologi, Aksiologi)

SITI USWATUN INAYAH, 12302193006 (2024) TRADISI SIRAMAN GONG KYAI PRADAH PERSPEKTIF FILSAFAT JAWA (Metafisika, Epistemologi, Aksiologi). [ Skripsi ]

Text TRADISI SIRAMAN GONG KYAI PRADAH PERSPEKTIF.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Tradisi merupakan sesuatu hal yang dilaksanakan dari generasi ke generasi oleh kelompok masyarakat tertentu, dari kesamaan kebudayaan, negara, agama dan waktu. . Seperti halnya tradisi Siraman Gong Kyai Pradah yaitu tradisi menyucikan benda pusaka gong menggunakan air bunga setaman setiap dua kali dalam setahun, sebagai bentuk syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa dan supaya dijauhkan dari mara bahaya. Dalam jurnal ini penulis akan membahas mengenai tradisi Siraman Gong Kyai Pradah yang meliputi sejarah, tata cara serta filsafat Jawa perspektif Abdullah Ciptoprawiro yang ada dalam tradisi ini. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi. Hasil penelitian ini adalah dari segi metafisika, masyarakat menuju Tuhan dengan cara membaca tahlil dan bersemedi. Dari segi epistemologi, masyarakat menggunakan kemampuan cipta-rasa-karsa dan dari segi aksiologi, terdapat beberapa sifat, yaitu kesahajaan dan keseimbangan mental yang mencerminkan nafsu mutmainah, sembada dan menerima kenyataan yang mengesampingkan nafsu amarah serta nalar yang mengesampingkan nafsu supiyah. Kata kunci : Siraman Gong Kyai Pradah, Filsafat Jawa.

Actions (login required)

View Item