DISHARMONI KELUARGA AKIBAT PERBEDAAN POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK PERSPEKTIF PSIKOLOGI KELUARGA ISLAM (Studi Kasus Di Desa Rejotangan)

SANIA OCTAVIA ARDANAWATI, 12102193169 (2024) DISHARMONI KELUARGA AKIBAT PERBEDAAN POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK PERSPEKTIF PSIKOLOGI KELUARGA ISLAM (Studi Kasus Di Desa Rejotangan). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (661kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (103kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB) | Preview

Abstract

Sania Octavia Ardanawati, NIM 12102193169: Disharmoni Keluarga Akibat Perbedaan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Perspektif Psikologi Keluarga Islam (Studi Kasus di Desa Rejotangan), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2023, Pembimbing: Muhamad Arifin, M.H.I. Kata kunci: disharmoni, pola asuh, psikologi keluarga Islam. Disharmoni merupakan bentuk ketidakseimbangan peran antar anggota keluarga. Pada dasarnya masih banyak masyarakat disekitar kita yang mengalami disharmoni keluarga. Penyebab adanya disharmoni keluarga sangat bermacam-macam. Komunikasi yang buruk, terdapat perbedaan nilai dan perbedaan keyakinan dalam keluarga, ketidakadilan tanggung jawab dalam keluarga, hingga masalah ekonomi, alasan tersebut yang kerap terjadi sehingga menimbulkan disharmoni keluarga. Disharmoni yang disebabkan oleh perbedaan nilai serta pola pikir dalm keluarga dapat menyebabkan suatu konflik hingga keteganggan dalam keluarga. Contohnya disebabkan karena adanya perbedaan pola asuh orang tua pada anak terdapat di Desa Rejotangan. Dengan adanya kasus disharmoni akibat perbedaan pola asuh orang tua pada anak di Desa Rejotangan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dishramoni keluarga akibat perbedaan pola asuh di Desa Rejotangan, dan bagaimana pandangan psikologi keluarga Islam mengenai permasalahan yang terjadi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan cara reduksi kata, penyajian data, sehingga dapat diperoleh sebuah kesimpulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari perbedaan pola asuh anak dapat menjadi sumber dari disharmoni atau ketidakharmonisan keluarga karena orang tua memiliki pendekatan yang berbeda dalam pengendalian dan pengawasan anak, hal ini dapat mengarah pada konflik. Mereka saling merasa bahwa pola asuh yang mereka terapkan secara masing-masing adalah benar dan akan berdampak positif pada tumbuh kembang anak. Namun, sering sekali perbedaan dalam hal pengawasan dan pengendalian tersebut berujung sebuah konflik antara pasangan yang dapat mengakibatkan disharmonis atau ketidak harmonisan pada keluarga. Perbedaan pola asuh orang tua pada anak dapat menyebabkan disharmoni keluarga dalam perspektif psikologi keluarga Islam minimnya komunikasi antar anggota keluarga dalam pola asuh anak yang membuat keadaan dalam keluarga menjadi lebih buruk. Kurangnya komunikasi dapat mencakup penurunan tanggung jawab anggota keluarga, meningkatnya konflik, serta kerengganggan hubugan antar individu. Inilah yang dapat menyebabkan disharmoni dalam keluarga. Pola asuh yang berbeda juga dapat menghasilkan perlakuan yang tidak konsisten terhadap anak-anak. Mengakibatkan kebingungan dalam pemahaman mereka tentang aturan dan norma-norma dalam keluarga karena anak tidak membangun komunikasi yang baik kepada orang tua. selain itu, perbedaan pola asuh juga dapat menghasilkan perasaan tidak adil atau diskriminatif pada anak-anak yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis mereka.

Actions (login required)

View Item