Fauziyah Ernawati, 2822123011 (2017) HUKUM ROKOK PERSPEKTIF ULAMA’ NAHDLATUL ULAMA’ DAN MUHAMMADIYAH BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
cover.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (526kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (343kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (418kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
daftar rujukan.pdf Download (184kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “hukum rokok perspektif ulama’ Nahdlatul Ulama’ dan Muhammadiyah Blitar” ini ditulis oleh Fauziyah Ernawati, NIM. 2822123011, pembimbing Dr.H.A. Hasyim Nawawie,S.H.,M.Si. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya salah satu fatwa yang diterbitkan oleh MUI yang banyak menuai pro dan kontra, baik dikalangan masyarakat ataupun para ulama’. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana sebenarnya pendapat para ulama’ tentang hukum rokok tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah: (1) bagaimana pendapat ulama’ NU tentang hukum rokok? (2) bagaimana pendapat ulama’ Muhammadiyah tentang hukum rokok? (3) bagaimana pendapat ulama’ tentang tersebut tentang fatwa MUI yang mengharamkan rokok?. Adapun yang menjadi tujuan peneliti adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya hukum rokok tersebut menurut para ulama’ NU dan Muhammadiyah. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi IAIN Tulungagung sebagai penambah hazanah keilmuan mahasiswa dan bermanfaat juga bagi pembaca serta peneliti selanjutnya agar digunakan untuk reverensi atau bahan acuan yang dapat membantu terselesaikannya tugas-tugas yang memiliki fokus penelitian hampir sama dengan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara wawancara, dokumentasi dan audio, dengan sumber data primer dari hasil wawancara peneliti dengan obyek penelitian dan didukung oleh data-data sekunder yaitu berupa buku-buku penunjang dan kitab yang berkaitan dengan rokok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum rokok menurut para ulama’ ada dua, yaitu: makruh dan haram. Makruh karena dipandang rokok bukan merupakan benda yang bermadharat semua, akan tetapi juga memiliki manfaat bagi yang merasakannya, serta hukum dari rokok itu sendiri belum ada dalil yang menerangkan secara jelas, oleh karena itu untuk pengambilan hukum para ulama’ NU mengambil jalan dengan menghukumi rokok makruh karena memang disadari ada efek yang akan berdampak pada perokok. Yang kedua adalah haram, karena dipandang rokok merupakan benda yang banyak madharatnya sehingga merugikan bagi perokok, orang disekitarnya juga bagi lingkungan. Untuk pendapat para ulama’ mengenai adanya fatwa MUI tetang pengaharaman rokok, mayoritas ulama’ memang mendukung adanya fatwa tersebut, karena dirasa MUI memiliki tujuan yang baik bagi masa depan anak-anak juga mensejahterakan umat manusia.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 2822123011 Fauziyah Ernawati |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 06:35 |
Last Modified: | 03 Jan 2017 06:35 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4456 |
Actions (login required)
View Item |