PENGGUNAAN CAMPUR KODE PADA KOLOM KOMENTAR YOUTUBE NESSIE JUDGE DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN CERAMAH KELAS XI

FENY ANNISA RAHMAWATI, 12210193026 (2024) PENGGUNAAN CAMPUR KODE PADA KOLOM KOMENTAR YOUTUBE NESSIE JUDGE DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN CERAMAH KELAS XI. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (4MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (244kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (37kB)
	Text BAB I.pdf Download (91kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul Penggunaan Campur Kode pada Kolom Komentar Youtube Nessie Judge dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Ceramah Kelas XII ditulis oleh Feny Annisa Rahmawati, NIM 12210193026, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, dengan pembimbing Titik Dwi Ramthi Hakim, M.Pd. Kata kunci: campur kode, wujud, faktor penyebab, kolom komentar Campur kode merupakan salah satu gejala sosiolinguistik. Campur kode merupakan tindak berbahasa yang menggunakan dua atau lebih pada waktu yang bersamaan. Campur kode terjadi ketika dua penutur menggunakan dua bahasa yang berbeda dalam satu ujaran, walaupun tidak ada perubahan situasi. campur kode juga kerap terjadi dalam tindak berbahasa dalam media sosial salah satunya pada kolom komentar. Campur kode juga bisa terjadi dalam komunikasi di media sosial contohnya pada kolom komentar. Percampuran bahasa yang digunakan dalam tindak berbahasa dalam kolom komentar terjadi agar membangun kedekatan dengan pengomentar lainnya dan juga wadah untuk bertukar pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan wujud campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode pada kolom komentar Nessie Judge serta relevansinya dengan pembelajaran ceramah Kelas XII. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan data dalam penelitian ini merupakan komentar yang mengandung campur kode dalam kolom komentar di akun Youtube Nessie Judge. Yang utama adalah berupa campur kode yang berupa jenis campur kode yang muncul pada kolom komentar Nessie Judge pada akun Youtubenya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik catat. Teknik catat yaitu teknik menjaring data dengan mencatat hasil dengan mencatat setiap komentar yang mengandung campur kode. Analisa dapat dilakukan dalam analisis data yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan direlasikan oleh teori yang sejalan dan relevan kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan meliputi 5 campur kode ke dalam, 99 campur kode ke luar, dan 6 campur kode campuran. Pada wujud campur kode dalam bentuk kata sebanyak 98 kali, bentuk frasa sebanyak 62 kali, dan bentuk klausa sebanyak 37 kali. Sedangkan, faktor penyebab terjadinya campur kode dalam kolom komentar Nessie Judge, meliputi 1 keterbatasan penggunaan kode, 54 penggunaan istilah yang lebih populer, 8 pembicara atau pribadi pembicara, 5 mitra bicara, 3 topik, 6 ragam dan tingkat tutur bahasa, 1 pokok pembicara, dan 33 untuk sekadar bergengsi. Lalu, terkait relevansi pembelajaran. Penelitian ini dapat direlevansikan pada pembelajaran ceramah serta dapat digunakan sebagai gambaran pembelajaran tersebut khususnya pada KD 4.6. mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.

Actions (login required)

View Item