KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN PERSEPSI NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BMT (BAITUL MAAL WAT TAMWIL) UMMATAN WASATHAN TULUNGAGUNG DAN BTM (BAITUT TAMWIL MUHAMMADIYAH) MENTARI KADEMANGAN

Ardika Bayu Kurniawan, 2823123020 (2017) KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN PERSEPSI NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BMT (BAITUL MAAL WAT TAMWIL) UMMATAN WASATHAN TULUNGAGUNG DAN BTM (BAITUT TAMWIL MUHAMMADIYAH) MENTARI KADEMANGAN. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (506kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (950kB)
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (11kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (145kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kesenjangan Antara Harapan Dan Persepsi Nasabah Terhadap Pembiayaan Musyarakah di BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) Ummatan Wasathan Tulungagung Dan BTM (Baitut Tamwil Muhammadiyah) Mentari Kademangan” ini ditulis oleh Ardika Bayu Kurniawan, NIM. 2823123020, pembimbing Bapak Ali Mauludi AC, MA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa teori yang mengatur tentang pembiayaan musyarakah. Teori ini menjadi landasan hukum akad pembiayaan musyarakah yang terjadi antara nasabah musyarakah dengan Lembaga Keuangan Syariah yang bersangkutan. Salah satunya adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yaitu SEBI No. 10/14/DPS yang isinya membahas tentang syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dijalankan dalam pelaksanaan pembiayaan musyarakah. Akan tetapi fenomena yang terjadi di lapangan penerapan pembiyaan musyarakah ini belum tentu sama dengan teori. Karena banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Misal terdapat resiko ketidak jujuran nasabah terhadap keuntungan yang diperolehnya, serta one prestasi juga bisa terjadi oleh nasabah. Sehingga dalam operasionalnya pembiayaan ini tidak sama dengan teori yang ada. Hal ini lah yang menjadi penyebab terjadinya kesenjangan antara harapan dan persepsi nasabah terhadap pembiayaan musyarakah. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui bagaimana harapan nasabah pada pembiayaan musyarakah di BMT Ummatan Wasathan Tulungagung dan KJKS BTM Mentari Kademangan. (2) mengetahui bagaimana persepsi nasabah setelah mendapatkan pembiayaan musyarakah di BMT Ummatan Wasathan Tulungagung dan KJKS BTM Mentari Kademangan. (3) mengetahui apakah ada kesenjangan antara harapan dan persepsi nasabah pada pembiayaan musyarakah di BMT Ummatan Wasathan Tulungagung dan KJKS BTM Mentari Kademangan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan teknik penarikan purposive sampling dan jumlah sampel yang digunakan adalah masing-masing 30 responden nasabah pada pembiayaan musyarakah di BMT Ummatan Wasathan Tulungagung dan KJKS BTM Mentari Kademangan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang diberikan kepada nasabah/responden. Metode angket digunakan untuk memperoleh identitas nasabah, harapan nasabah, serta persepsi nasabah terhadap pembiayaan musyarakah. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil jawaban pernyataan-pernyataan dari 30 responden, diketahui rata-rata jawaban di BMT Ummatan Wasathan dan BTM Mentari Kademangan diperoleh rata-rata sebesar 4,2. Hal ini menunjukkan bahwa, harapan nasabah terhadap pembiayaan musyarakah pada dua lembaga tersebut sesuai dengan peraturan SEBI No. 10/14/DPS. Sedangkan hasil perhitungan rata-rata jawaban pernyataan persepsi nasabah terhadap produk pembiayaan musyarakah di BMT Ummatan Wasathan sebesar 3,86 dan sebesar 3,80 di BTM Mentari Kademangan. Hal ini artinya mendekati bobot jawaban 4 (dibulatkan) yaitu setuju.Hasil Tes Rangking-Bertanda Wilcoxon di BMT Ummatan Wasathan, untuk data berpasangan nilai Z sebesar -3,520 di luar daerah peneriaan t-tabel -1,96 dan nilai P sebesar 0,000 dibawah nilai α yang telah ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian nilai Z berada di dalam penolakan H_0 atau penerimaan H_a. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara harapan dan persepsi nasabah terhadap pembiayaan musyarakah di BMT Ummatan Wasathan.Sedangkan hasil Tes Rangking-Bertanda Wilcoxon di BTM Mentari Kademangan, untuk data berpasangan diperoleh nilai Z sebesar -4,389, di luar daerah penerimaan t-tabel -1,96 dan nilai P sebesar 0,000 dibawah nilai α yang telah ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian nilai Z berada di dalam penolakan H_0 atau penerimaan H_a. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara harapan dan persepsi nasabah terhadap pembiayaan musyarakah di BTM Mentari Kademangan. Kata kunci: Kesenjangan,Harapan, Persepsi, Musyarakah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Ekonomi > Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: 2823123020 Ardika Bayu Kurniawan
Date Deposited: 05 Jan 2017 03:52
Last Modified: 05 Jan 2017 03:52
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4506

Actions (login required)

View Item View Item