KEUTAMAAN LEBAH DALAM SURAT AN-NAḤL AYAT 68-69 DALAM PERSPEKTIF NAWAWI AL-BANTANI DAN QURAISH SHIHAB

ALFAFA SALSABILA, 12301193012 (2024) KEUTAMAAN LEBAH DALAM SURAT AN-NAḤL AYAT 68-69 DALAM PERSPEKTIF NAWAWI AL-BANTANI DAN QURAISH SHIHAB. [ Skripsi ]

Text Keutamaan Lebah dalam Surat An-Naḥl Ayat 68-69 dalam Perspektif Nawawi Al-Bantani dan Quraish Shihab.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Lebah merupakan salah satu hewan yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Lebah dapat menghasilkan madu yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkomparasikan tafsir Marah Labid dengan tafsir Al-Mishbah mengenai ayat-ayat tentang lebah dan manfaatnya. Rumusan masalah yang diangkat adalah apa saja keutamaan lebah dalam surat an-Naḥl ayat 68-69 dalam perspektif tafsir Marah Labid dan tafsir Al-Mishbah dan apa persamaan dan perbedaan antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode analisis-komparatif dengan jenis penelitian library research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebah merupakan salah satu hewan yang mendapat perhatian khusus dalam al-Qur’an. Lebah juga menjadi salah satu bentuk mukjizat Allah dengan mengilhamkan lebah untuk membuat sarang yang menakjubkan. Lebah memiliki manfaat bagi manusia antara lain yaitu menghasilkan madu yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Terdapat perbedaan penafsiran tentang madu ini yaitu Nawawi al-Bantani menafsirkan bahwa madu dapat menyembuhkan segala penyakit sedangkan Quraish Shihab menafsirkan bahwa tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi madu terutama untuk penyakit diabetes.

Actions (login required)

View Item