REKONSTRUKSI MAKNA HAJI PERSPEKTIF MASYARAKAT PEDESAAN : TRADISI PEMBERANGKATAN DAN PENYAMBUTAN HAJI DI DAERAH NGANJUK

UMI MUSYAFA'AH, 12311193029 (2023) REKONSTRUKSI MAKNA HAJI PERSPEKTIF MASYARAKAT PEDESAAN : TRADISI PEMBERANGKATAN DAN PENYAMBUTAN HAJI DI DAERAH NGANJUK. [ Skripsi ]

[img] Text
Rekonstruksi Makna Haji Perspektif Masyarakat Pedesaan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dalam artikel ini membahas tentang rekonstruksi makna haji perspektif masyarakat pedesaan dengan tradisi pemberangkatan dan penyambutan haji di daerah Nganjuk. Adapun tujuan dari artikel ini untuk mengetahui bagaimana perspektif masyarakat pedesaan di Nganjuk mengenai makna haji melalui tradisi pemberangkatan dan penyambutan haji. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Perspektif Islam makna haji yang sesungguhnya yaitu mengharap kesaksian dari Tuhan-Nya dengan berniat membersihkan diri dari segala urusan duniawi. Oleh karena itu, ibadah haji merupakan suatu upaya bersungguh-sungguh agar mendapatkan penyaksian dari Tuhan-Nya. Sehingga orang yang telah menunaikan ibadah haji harus mampu menanamkan dan menerapkan makna haji yang sesungguhnya dalam kehidupan sehari-harinya. Ibadah haji dalam masyarakat juga memiliki prosesi sosial, yang dilakukan sesuai tradisi-tradisi yang telah ada di masyarakat sekitar. Tradisi yang ada dalam masyarakat pedesaan di Nganjuk terbagi menjadi tiga, yaitu tradisi waktu akan pemberangkatan haji, tradisi menanti jamah haji, dan tradisi penyambutan haji. Tradisi tersebut dalam masyarakat Nganjuk dinamakan kenduren yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan acara tasyakuran atau selametan. Namun, setelah melaksanakan ibadah haji sikap masyarakat yang lebih mengistimewakan jamaah haji dari masyarakat yang lainnya, dengan penghormatan dan lebih disegani oleh masyarakat. Hal seperti itulah yang dikhawatirkan dapat menggeser niat lurus seseorang untuk berhaji dengan mengharap ridho dari Allah SWT menjadi demi mengharap kepentingan sosialnya. Implikasi dari tradisi kenduren pemberangkatan dan penyambutan haji di masyarakat pedesaan daerah Nganjuk menjadikan sikap kerukunan, gotong royong, jiwa kesosialan di dalam masyarakat semakin erat. Kata Kunci: Haji, Tradisi Haji, Masyarakat Pedesaan

Item Type: Skripsi
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Manajemen Dakwah
Depositing User: 12311193029 UMI MUSYAFA'AH
Date Deposited: 02 May 2024 07:01
Last Modified: 02 May 2024 07:01
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/45489

Actions (login required)

View Item View Item