PEMANFAATAN RUANG PUBLIK BILIK TOLERANSI BAGI PENERAPAN TOLERANSI MASYARAKAT DESA SEGARAN WATES KEDIRI

FAGA PANDUNATA PUTERA, 126309201026 (2024) PEMANFAATAN RUANG PUBLIK BILIK TOLERANSI BAGI PENERAPAN TOLERANSI MASYARAKAT DESA SEGARAN WATES KEDIRI. [ Skripsi ]

Text PEMANFAATAN RUANG PUBLIK BILIK TOLERANSI BAGI PENERAPAN TOLERANSI MASYARAKAT DESA SEGARAN WATES KEDIRI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Jurgen Habermas mengemukakan bahwa ruang publik merupakan jaringan untuk mengkomunikasikan informasi dan sudut pandang. Dengan hadirnya ruang publik di tengah-tengah masyarakat maka akan bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri, khususnya bagi kebebasan dalam berinteraksi maupun mengemukakan pendapat. Bilik toleransi Desa Segaran Wates Kediri hadir dengan salah satu bukti adanya pemanfaatan ruang publik bagi masyarakat yang mana desa ini terdiri dari masyarakat yang heterogen dengan dua agama. Tujuan utama didirikannya bilik toleransi ini adalah sebagai tempat komunikasi antar masyarakat Desa Segaran. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bilik toleransi dapat menciptakan toleransi dan membangun komunikasi antar masyarakat Desa Segaran serta bagaimana 2 bentuk-bentuk toleransi masyarakat Desa Segaran Wates Kediri. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara dan observasi. Teori yang relevan digunakan dalam penelitian ini adalah teori ruang publik dari Jurgen Habermas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bilik toleransi merupakan ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Segaran Wates Kediri dan menjadikannya lambang tersendiri bagi masyarakat yang beraneka ragam dan kehidupan lingkup masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi. Kata Kunci: Toleransi, Ruang Publik, Segaran

Actions (login required)

View Item