IMAM MUSALIM, 12850121049 (2023) PENGAMBILAN KEBIJAKAN MADRASAH DALAM MEMBENTUK KOMPETENSI SISWA. [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (991kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (991kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (991kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (991kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Imam Musalim, NIM. 128501210489. 2023. “ Pengambilan Kebijakan Madrasah dalam Membentuk Kompetensi Siswa (Studi Multi Situs di MA Al Fattahiyyah Tulungagung dan MA Al Hikmah Melathen Tulungagung)” Tesis Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Program Pascasarjana (S-2) UIN SATU Tulungagung di bawah bimbingan oleh Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag dan Dr. H. Nur Efendi, M. Ag. Kata Kunci: Pengambilan Kebijakan. Penelitian dalam Tesis ini dilatarbelakangi oleh kecenderungan yang kuat di pesantren untuk melakukan konsolidasi organisasi kelembagaan, khususnya pada aspek kepemimpinan dan manajemen. Perkembangan kelembagaan pesantren ini, terutama disebabkan adanya diversifikasi pendidikan yang diselenggarakannya, yang juga mencakup madrasah dan sekolah umum yang menganut sistem yang lebih rasional, demokratis dan terbuka. Pembagian wewenang dalam tata laksana kepengurusan diatur secara fungsional, sehingga akhirnya semua harus diwadahi dan digerakkan menurut tata aturan manajemen modern. Setiap unit kegiatan ditangani oleh penanggung jawab masing-masing, dimana setiap penanggung jawab tersebut secara hirarkis bertanggung jawab kepada unit yang lebih tinggi. Setiap unit diberi semacam otonomi untuk menyelenggarakan rumah tangga sendiri. Kepemimpinan Kepalan Madrasah dengan struktur organisasinya merupakan kepemimpinan kolektif dengan tugas dan wewenang masing-masing badan dalam struktur yayasan. Fokus penelitian dalam penulisan tesis ini adalah: (1) Bagaimana Pendekatan pengambilan kebijakan dalam membentuk kompetensi siswa di Madrasah Aliyah Al Fattahiyyah dan Madrasah Aliyah Al Hikmah? (2) Bagaimana Model pengambilan kebijakan dalam membentuk kompetensi siswa di Madrasah Aliyah Al Fattahiyyah dan Madrasah Aliyah Al Hikmah? (3) Bagaimana Implikasi pengambilan kebijakan dalam membentuk kompetensi siswa di Madrasah Aliyah Al Fattahiyyah dan Madrasah Aliyah Al Hikmah. Tesis ini bermanfaat untuk memberikan khazanah keilmuan teori-teori dan konsep tentang pengambilan kebijakan serta sebagai alternatif solusi proses pengambilan kebijakan dalam suatu organisasi. Serta untuk memberikan bahan pertimbangan kepada Pengurus Yayasan Pondok Pesantren dalam menentukan kebijakan yang berorientasikan kepada pengembangan. Metode penelitian yang digunakan: (1) Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fieldnote) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan rancangan multi-situs, (2) Kehadiran peneliti di lapangan adalah suatu keharusan yang berfungsi sebagai instrumen kunci dalam mengumpulkan data, (3) Tempat penelitian adalah di Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Ngranti Tulungagaung dan Pondok Pesantren Al Hikmah Melathen Tulungagung (4) Sumber data penelitian dibagi menjadi empat; people (orang), place (tempat), paper (kertas/dokumen). Ketiga sumber data tersebut digunakan untuk saling melengkapi informasi dan data, (5) Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi, (6) Peneliti menganalisa data dengan analisis kasus tunggal yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah analisis situs tunggal dilakukan analisis multi situs, (7) Untuk memeriksa validitas data, peneliti melakukan perpanjangan waktu penelitian, triangulasi, mengumpulkan banyak referensi, mengkaji ulang data yang akan dibuktikan, dan melakukan klarifikasi kepada para informan. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: (1) Pendekatan pengambilan kebijakan dalam membentuk kompetensi siswa dimulai dengan pengamatan lingkungan, masukan dari pimpinan lembaga serta inisiatif kepala madrasah sendiri. Pokok permasalahan akan terlebih dahulu di musyawarohkan dalam lingkup lembaga, selanjutnya diteruskan dalam rapat besar atau bisa langsung pada ketua yayasan dan pengasuh. Sedangkan perumusan masalah kebijakan di pondok pesantren diperoleh melalui banyak sumber diantaranya masukan pengurus lembaga pendidikan formal, pengurus komite, pengurus yayasan serta dewan Pembina pondok pesantren. (2) Model pengambilan kebijakan dalam membentuk kompetensi siswa di pondok pesantren Al Fattahiyyah dan Al Hikmah Melathen dalam hal ini MA Al Fattahiyyah dan MA Al Hikmah sama-sama menggunakan model demokratis. (3) Implikasi pengambilan kebijakan dalam membentuk kompetensi siswa itu ada yang bernilai positif dan negatif. Selain itu bisa juga diukur dari semakin banyaknya masyarakat yang mempercayakan puta putrinya untuk belajar di pondok pesantren serta melakukan evaluasi terhadap sudah tepatkah pelaksana dari kebijakan tersebut dan konskwensinya adalah jika kebijakan efektif mengatasi permasalahan dan dianggap baik maka dipertahankan sedangkan jika dianggap tidak efektif dilakukan perumusan kebijakan baru yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan Pendidikan > Pendidikan Islàm |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | 12850121049 IMAM MUSALIM |
Date Deposited: | 02 May 2024 07:27 |
Last Modified: | 02 May 2024 07:27 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/45666 |
Actions (login required)
View Item |