Janji Antara Sesama Manusia dalam Perspektif al-Qur’an

LAILA ZAHROTUL MUHTARIMAH, 12301193042 (2023) Janji Antara Sesama Manusia dalam Perspektif al-Qur’an. [ Skripsi ]

[img] Text
JANJI ANTARA SESAMA MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang sikap manusia yang sering menyepelekan sebuah janji baik itu janji yang dilakukan antar manusia ataupun janji yang dilakukan kepada Allah. Ditulisnya artikel ini bertujuan untuk menambah wawasan orang-orang dalam menyikapi sebuah janji dan menjadi sebuah kontribusi keilmuan. Untuk memahami kajian ini, penelitian akan dibatasi dengan rumusan masalah, bagaimana wawasan Al-Qur’an tentang Janji, apa saja ungkapan Janji dalam Al-Qur’an, dan apa saja ayat yang membahas mengenai janji dalam al-Qur’an. Untuk menjawab pertanyaan diatas penelitian ini menggunakan jenis penelitan kepustakaan (Library Research) dengan mengumpulkan data-data penelitian terkait tema janji dari sumber literatur berupa buku-buku, jurnal dan artikel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode tematik (Maudhu’I) yaitu dengan cara menghimpun ayat-ayat al-Qur’an terkait janji, dan salah satu ayat yang digunakan sebagai pedoman adalah ayat-ayat mengenai janji antara sesama manusia, yang kemudian mendeskripsikannya dengan pandangan beberapa mufassir seperti tafsir Ibnu Katsir, tafsir al-Munir dan tafsir al-Misbah terkait ayat tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini kata janji di dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 132 kali dan didalam al-Qur’an janji diungkapkan dengan beberapa kata, yaitu ‘Aqad, ’Ahd, Wa’ad, dan Wafā. Sedang ayat dan penafsiran akan berfokus pada Qur’an surah Fāthir [35]: 40, al-Baqarah [2]: 177, dan at-Taubah [9]: 4 yang mana di dalam ayat tersebut menjelaskan perihal janji yang dilakukan oleh manusia. Didalam ayat tersebut manusia diperintahkan untuk memenuhi janji yang berlaku baik itu antara manusia dengan Allah atau janji yang dialakukan antar sesama manusia tanpa membatalkan ataupun melalaikannya. Kata kunci: al-Qur’an, Janji, Tafsir Abstract This article discusses the attitude of humans who often underestimate a promise, be it a promise made between humans or a promise made to God. The writing of this article aims to increase people's insight in responding to a promise and become a scientific contribution. To understand this study, research will be limited to the formulation of the problem, how the Qur'anic insight into Promises, what are the expressions of Promises in the Qur'an, and what are the verses that discuss promises in the Qur'an. To answer the above questions, this research uses the type of literature research (Library Research) by collecting research data related to the theme of promise from literature sources in the form of books, journals and articles. The approach used in this study uses a thematic method (Maudhu'I), namely by collecting Qur'anic verses related to promises, and one of the verses used as a guideline is verses about promises between fellow humans, which then describe them with the views of several classical and contemporary mufassir related to these verses. As for the results of this study the word promise in the Qur'an is mentioned 132 times and in the Qur'an the promise is expressed with several words, namely 'Aqad, 'Ahd, Wa'ad, and Wafā. While the verse and interpretation will focus on the Qur'an surah Fāthir [35]: 40, al-Baqarah [2]: 177, and at-Tawbah [9]: 4 which in the verse explains the promise made by man. In that verse man is commanded to fulfill the promises that apply either between man and God or promises made between people without canceling or neglecting them. Keywords: Qur'an, Promise, interpretation

Item Type: Skripsi
Subjects: Jurnal
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 12301193042 LAILA ZAHROTUL MUHTARIMAH
Date Deposited: 22 May 2024 10:08
Last Modified: 22 May 2024 10:08
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/45935

Actions (login required)

View Item View Item