PENGALAMAN BATIN PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG MENDAPATKAN PERTANYAAN KAPAN MENIKAH: MAHASISWI AKHIR PRODI TASAWUF PSIKOTERAPI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH

AYU KHOLIDATUL HUSNA, 12303193037 (2023) PENGALAMAN BATIN PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG MENDAPATKAN PERTANYAAN KAPAN MENIKAH: MAHASISWI AKHIR PRODI TASAWUF PSIKOTERAPI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH. [ Skripsi ]

Text PENGALAMAN BATIN PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG MENDAPATKAN PERTANYAAN KAPAN MENIKAH.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Pengalaman batin perempuan dewasa awal yang sering mendapatkan pertanyaan kapan menikah, dengan pertanyaan tersebut membuat perempuan pada mahasiswi akhir program studi tasawuf psikoterapi tahap dewasa awal memiliki afek negatif seperti marah, kesal dan tidak nyaman. Pada penelitiaan-penelitian yang sudah dilakukan dengan tema perempuan dewasa awal memfokuskan makna hidup dan faktor yang menyebabkan perempuan dewasa awal terlambat menikah dan belum ada yang mengangkat tema perempuan dewasa awal dengan pengalaman batin. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti pengalaman batin yang mereka rasakan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna pernikahan dan perasaan yang dirasakan serta pengalaman batin perempuan dewasa awal yang mendapatkan pertanyaan kapan menikah pada mahasiswi program studi tasawuf psikoterapi. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang digunakan dalam penelitian, karena penelitian ini mengenai pengalaman batin yang dirasakan oleh subjek YFE dan SBMI saat sering mendapatkan pertanyaan kapan menikah. Hasil dari penelitian ini pada fokus penelitian pertama adalah makna pernikahan perempuan dewasa awal pada mahasiswi akhir program studi tasawuf psikoterapi, menurut subjek YFE dan SBMI adalah pernikahan merupakan ibadah terpanjang melalui proses sakral yang ditujukan pada Allah subhanahu waa ta’alaa untuk menggabungkan dua pemikiran dan membentuk sebuah komitmen dengan tujuan sebagai penyempurna agama dan meneruskan garis keturunan. Fokus penelitian kedua mengenai perasaan perempuan dewasa awal dan mendapatkan hasil bahwa subjek merasakan ketidak nyamanan, kesal dan iri karena seringnya pertanyaan kapan menikah. Sehingga membawa subjek YFE dan SBMI pada pengalaman batin untuk lebih sabar, percaya akan setiap takdir atau rencana Allah dan bertawakkal pada Allah. Kata Kunci: Pengalaman Batin, Perempuan Dewasa Awal, Pernikahan

Actions (login required)

View Item