PERGESERAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA NARAPIDANA KASUS TERORISME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 SURABAYA

NOVIANA PUTRI RAHMADANA, 126308202092 (2024) PERGESERAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA NARAPIDANA KASUS TERORISME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 SURABAYA. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (916kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (357kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (479kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (216kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (321kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kebermaknaan hidup adalah bagaimana seseorang memberikan makna dalam hidupnya yang dilakukan dengan selalu berpikir positif, bersyukur, memperluas kesabaran dalam menghadapi ujian hidup, mampu beradaptasi dengan lingkungan, dan terakhir mampu memilih dan menentukan tujuan hidupnya yang berorientasi menuju masa depan. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses seorang narapidana terorisme menemukan makna hidupnya dan bagaimana gambaran makna hidup bagi mereka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang narapidana terorisme dengan hukuman pidana seumur hidup yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa subjek telah memenuhi tahapan dalam proses penemuan makna hidup. Adapun tahapan tersebut adalah kebebasan berkehendak, kemauan memiliki hidup bermakna, dan kebermaknaan hidup. Subjek menggambarkan makna hidupnya sebagai tempat singgah sementara dan perjuangan untuk kehidupan selanjutnya. Kebermaknaan hidup membuat subjek mampu menganggap bahwa hidupnya sebagai narapidana adalah rencana Tuhan untuk membuatnya menjadi manusia yang lebih baik lagi. Sehingga subjek mampu menerima dengan ikhlas dan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan meskipun berada di dalam penjara. Kata Kunci: kebermaknaan hidup, arti hidup, narapidana terorisme

Actions (login required)

View Item