MAKNA DAN FUNGSI TRADISI SANGGRING DI MASYARAKAT LAMONGAN

ELA PUJI RAHAYU, 126302202024 (2024) MAKNA DAN FUNGSI TRADISI SANGGRING DI MASYARAKAT LAMONGAN. [ Skripsi ]

Text MAKNA DAN FUNGSI TRADISI SANGGRING DI MASYARAKAT LAMONGAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Sanggring merupakan suatu tradisi yang sakral dan suci bagi masyarakat Tlemang. Tradisi sakral dan suci ini ketika memasak Sanggring kaum laki-laki dan tanpa dicicipi, boleh dicicipi apabila sudah selesai memasak dan dihidangkan ke para tamu undangan. Dengan begitu, kesakralan tersebut mengakibatkan banyaknya pertanyaan tetapi sampai sekarang masih ada beberapa yang belum mengetahui jawabannya. Seperti makna dan fungsi ritual Sanggring dilakukan setiap tahun pada tanggal 24-27 Jumadilawal Rabiul Awal, arti dari setiap bumbunya dan rasa yang diciptakan dari masakan Sanggring. Disebabkan masyarakat kurang memperhatikan makna dan artinya secara dalam tradisi Sanggring secara detail. Artikel ini bertujuan untuk menggali fenomena tersebut melalui penelitian yang berlokasi di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan dan pustaka.data diperoleh dari observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data terkait makna dan fungsi tradisi Sanggring dalam masyarakat Tlemang. analisis data menggunakan metode fenomenologi perspektif Alfred Schutz memberikan ide-ide dasar yang menjadi landasan aliran pemikiran sosial yang menekankan pada pemahaman yang mampu memahami makna dari tindakan sosial. Hasil dari penelitian ini adalah 1) ritual Sanggring memiliki makna dan fungsi dari hari pertama hingga hari keempat. 2) setiap bumbu Sanggring memiliki makna dan fungsi yang di percaya masyarakat Desa Tlemang sebagai obat berbagai penyakit. 3) mitos Sanggring dapat menciptakan rasa manis, pedas, manis, dan gurih yang memiliki makna dan fungsi masing-masing.

Actions (login required)

View Item