DARI ISLAMISME KE MODERATISME: FENOMENA PERGESERAN PARADIGMA KEAGAMAAN DI DESA TAWANGSARI ERA PERDIKAN DAN MODERN

MOHAMMAD FAUZI RAHMAWAN, 126302201016 (2024) DARI ISLAMISME KE MODERATISME: FENOMENA PERGESERAN PARADIGMA KEAGAMAAN DI DESA TAWANGSARI ERA PERDIKAN DAN MODERN. [ Skripsi ]

Text DARI ISLAMISME KE MODERATISME FENOMENA PERGESERAN PARADIGMA KEAGAMAAN DI DESA TAWANGSARI ERA PERDIKAN DAN MODERN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK : Pergeseran paradigma keagamaan merupakan fenomena yang terjadi pada sebagian wilayah, termasuk di Kabupaten Tulungagung yang berlokasi di Desa Tawangsari. Desa ini dianugerahi status perdikan oleh Mataram Islam sebagai wilayah yang bisa mengatur otonominya sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Setelah periode perdikan berakhir, Islam mengalami perubahan besar-besaran yang mengubah secara signifikan kehidupan masyarakat di Desa Tawangsari. Desa yang sebelumnya sangat konservatif menjadi lebih moderat sebagai hasil dari transformasi tersebut.Dengan demikian, fenomena yang terjadi pada pergeseran paradigma ini merupakan suatu bentuk wujud dari berkembangnya Islam yang lebih modern dan menumbuhkan sikap toleran terhadap agama non-Muslim. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Lebih lanjut dengan memakai fenomenologi Edmund Husserl, artikel ini berargumen bahwa pada era perdikan paradigma keagamaan yang diusung adalah Islamisme. Sedangkan pada era modern atau pasca-perdikan terjadi pergeseran paradigma dari Islamisme ke Moderatisme. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran paradigma tersebut antara lain: globalisasi dan modernisasi, sehingga hal demikian membuka cakrawala pemikiran yang moderat dan kesadaran untuk mengenyam pendidikan. Kata kunci : Paradigma Keagamaan, Islam perdikan, Tawangsari, Modern.

Actions (login required)

View Item