ANALISIS BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMAHAMI LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA KELAS VIII MTs AL HUDA BANDUNG

SARIROTUL MACHFIYAH, 2814123137 (2017) ANALISIS BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMAHAMI LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA KELAS VIII MTs AL HUDA BANDUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (96kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Machfiyah, Sari Rotul. 2016. Berpikir Kreatif dalam Memahami Lingkaran Ditinjau dari Kemampuan Matematika Kelas VIII MTs Al Huda Bandung. Skripsi Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing: Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Menyelesaikan soal, Lingkaran, Kefasihan, Fleksibilitas, Kebaruan. Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena yang sering kita jumpai pada proses pembelajaran, khususnya matematika. Seringkali berpikir kreatif jarang ditekankan pada pembelajaran matematika karena model pembelajaran yang diterapkan cenderung berorientasi pada pengembangan pemikiran analitis dengan masalah- masalah yang rutin. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa, peneliti memberikan soal yang bertujuan untuk memicu munculnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, peneliti menggunakan tiga indikator berpikir kreatif yang meliputi kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan yang peneliti kriteriakan berdasarkan penjenjangan yang dilakukan oleh Siswono. Adapun yang menjadi tujuan penelitian skripsi ini adalah: 1) Untuk mendeskrisikan berpikir kreatif siswa berkemampuan matematika tinggi dikelas VIII MTs Al Huda Bandung, 2) untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa berkemampuan matematika sedang dikelas VIII MTs Al Huda Bandung, 3) untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa berkemampuan matematika rendah dikelas VIII MTs Al Huda Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) Observasi, 2) Tes, dan 3) Wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan cara: 1) menyajikan data, 2) membandingkan data hasil tes dengan wawancara yang dilakukan terhadap siswa, dan 3) menyimpulkan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas VIII C berbeda antara siswa yang mempunyai kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif yang tinggi juga, yakni cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif). Siswa mampu memenuhi ketiga komponen berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Siswa sudah menguasai konsep dengan baik, memberikan jawaban dan ide yang beragam dengan lebih dari dua cara, dan mampu menyelesaikan soal dengan cepat dan lancar. Waktu yang dibutuhkan hingga subjek bisa dikatakan lancar adalah tergantung pada tingkat kesulitan masing- masing soal. Siswa dengan kemampuan matematika sedang cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 3 (kreatif). Siswa mampu memenuhi dua komponen berpikir kreatif yaitu kefasihan dan fleksibilitas. Siswa sudah memahami konsep dengan baik, mampu menyelesaikan masalah dengan bermacam- macam metode penyelesaian tapi siswa belum mampu membuat metode yang lain dari yang sudah dikerjakan. Subjek memberikan jawaban dan ide secara lancar dan cepat, kelancaran subjek memiliki kesamaan dengan kelancaran pada subjek berkemampuan matematika tinggi. Subjek mampu menyelesaikan soal dengan dua metode. Sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 1 (kurang kreatif). Siswa hanya memenuhi komponen kreatif kefasihan yaitu siswa hanya mampu menyelesaikan masalah dengan bermacam- macam metode tapi dari hasil penyelesaiannya belum benar. Subjek hanya terpaku pada pekerjaan guru dan hanya meniru pola penyelesaian guru.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 2814123137 SARIROTUL MACHFIYAH
Date Deposited: 30 Jan 2017 06:57
Last Modified: 30 Jan 2017 06:57
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4720

Actions (login required)

View Item View Item