PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, PRODUK DOMESTIK BRUTO DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA SUB SEKTOR PERBANKAN

AHMAD KHARISUL MUSLIH, 126406202090 (2024) PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, PRODUK DOMESTIK BRUTO DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA SUB SEKTOR PERBANKAN. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (727kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (192kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (292kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (440kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (407kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Produk Domest ik Bruto dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Harga Saham Sub Sektor Perbankan” yang ditulis oleh Ahmad Kharisul Muslih, NIM. 126406202090, Program Studi Manajemen Keuangan Syariah, Jurusan Bisnis dan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan pembimbing Dedi Suselo, S.E., M.M. Penelitian ini dilatar belakangi adanya fenomena yang telah berdampak pada perekonomian secara global, dimana terjadinya pandemi covid-19, perang Rusia dengan Ukraina hingga kenaikan tarif BBM telah berdampak langsung pada kondisi ketidakstabilan yang menyebabkan para investor membangun spekulasi terhadap pasar modal Indonesia, dari hal ini akan berakibat pada turunnya harga saham. Pada dasarnya beberapa faktor dapat menjadi pemicu dalam kenaikan dan penurunan harga saham seperti kondisi makro ekonomi, mulai dari inflasi, kenaikan suku bunga, penurunan pertumbuhan ekonomi hingga kestabilan jumlah peredaran uang. Adanya hal tersebut akan mempengaruhi kesehatan perbankan, perbankan sendiri merupakan bagian integral dari perekonomian suatu negara, bank juga merupakan komponen esensial bagi perekonomian dan dibanyak negara menjadi mesin pertumbuhan ekonomi serta memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dalam negeri. Sehingga jika kondisi perbankan mengalami penurunan yang diakibatkan ketidakstabilan kondisi makro ekonomi maka akan berakibat pada penurunan harga saham. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah (1) untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari inflasi terhadap harga saham sub sektor perbankan, (2) untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari suku bunga terhadap harga saham sub sektor perbankan, (3) untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari produk domestik bruto terhadap harga saham sub sektor perbankan, (4) untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari jumlah uang beredar terhadap harga saham sub sektor perbankan, (5) untuk menguji apakah secara simultan terdapat pengaruh dari inflasi, suku bunga, produk domestik bruto dan jumlah uang beredar terhadap harga saham sub sektor perbankan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari website resmi BI, BPS dan IDX dengan rentang waktu 2018-2022 dengan pengujian data menggunakan Eviews-9. Penelitian ini menggunakan uji model data panel, uji asumsi klasik, uji regresi data panel dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari inflasi terhadap harga saham sub sektor perbankan, (2) tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari suku bunga terhadap harga saham sub sektor perbankan, (3) terdapat pengaruh positif signifikan dari produk domestik bruto terhadap harga saham sub sektor perbankan, (4) terdapat pengaruh positif signifikan dari jumlah uang beredar terhadap harga saham sub sektor perbankan, (5) secara simultan terdapat pengaruh positif signifikan dari inflasi, suku bunga, produk domestik bruto dan jumlah uang beredar terhadap harga saham sub sektor perbankan. Kata Kunci : Harga Saham, Inflasi, Suku Bunga, Produk Domestik Bruto dan Jumlah Uang Beredar.

Actions (login required)

View Item