PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PERSPEKTIF SOSIOLOGI KELUARGA DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek)

SEKAR ARUM RATNANINGTYAS, 126102202232 (2024) PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PERSPEKTIF SOSIOLOGI KELUARGA DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (393kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (347kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (700kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (775kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (504kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kata kunci : Orang tua, Pendidikan seksual, Pernikahan Dini, Sosiologi keluarga, dan Hukum Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pergaulan remaja baik laki-laki dan perempuan sudah mengkhawatirkan. Hal ini dibuktikan dengan banyak dijumpai pasangan kekasih yang belum mahramnya berduaan dan bermesraan pinggir jalan, angkutan umum, dan warung makan. Bahkan, pergaulan remaja ini juga sudah diberitakan melalui media sosial dan televisi. Sehingga, dalam hal ini sangat diperlukan peran orang tua terutama dalam edukasi tentang pendidikan seksual. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksual sebagai upaya pencegahan pernikahan dini di Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek?, 2) Bagaimana peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksual sebagai upaya pencegahan pernikahan dini perspektif sosiologi keluarga?, 3) Bagaimana peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksual sebagai upaya pencegahan pernikahan dini perspektif hukum Islam? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksual sebagai upaya pencegahan pernikahan dini di Desa Ngadirenggo sudah aktif dilakukan dan edukasi ini sudah dilakukan, berbentuk larangan mengumbar aurat, larangan pacaran, membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang belum mahramnya, memisahkan tempat tidur orang tua dan anak, serta mereka mengajarkan anak untuk meminta ijin saat akan memasuki kamar orang tuanya. Bahkan, peran dalam memberikan pendidikan seksual ini sudah dilakukan secara turun temurun di keluarga mereka. 2) Peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksual sebagai upaya pencegahan pernikahan dini di Desa Ngadirenggo telah menerapkan teori sosiologi keluarga Talcott Parsons, yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency. 3) Peran orang tua dalam memberikan pendidikan seksual di Desa Ngadirenggo dinilai sesuai dan sejalan dengan konsep hadanah, seperti orang tua mengajarkan anak tentang perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama pubertas dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Orang tua juga memberikan informasi tentang pentingnya menjaga aurat, membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang belum mahramnya, mengajarkan anak untuk meminta ijin saat memasuki kamar orang tuanya, serta orang tua juga mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga kesucian diri dan menunda pernikahan hingga waktu yang tepat menurut ajaran Islam. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan atau pengasuhan yang optimal sesuai dengan perkembangan psikologis dan kebutuhan sosial ekonomi anak.

Actions (login required)

View Item