WAITHOOD PADA GENERASI MILENIAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF FENOMENOLOGI (Studi Kasus Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang)

ELVIN INDAH FATMAWATI, 126102202240 (2024) WAITHOOD PADA GENERASI MILENIAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF FENOMENOLOGI (Studi Kasus Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (304kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (236kB)
	Text BAB I.pdf Download (326kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (235kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Elvin Indah Fatmawati, 126102202240, Waithood pada Generasi Milenial Ditinjau dari Perspektif Fenomenologi (Studi Kasus Kecamatan Donomulyo Kabupaeten Malang), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Dr. Syahril Siddik, S.S., M.A. Kata kunci: Fenomenologi, Generasi Milenial, Waithood. Banyak generasi milenial yang ada di indonesia memutuskan untuk menunda pernikahannya. Hal ini dibuktikan dengan penurunan angka pernikahan di Indonesia yang mencapai angka 3, 73% dibanding tahun sebelumnya. Gerakan generasi milenial yang memutuskan untuk menunda pernikahan disebut dengan waithood. Gerakan waithood menunjukan adanya transformasi sosial yang berkembang di masyarakat.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa penyebab generasi milenial melakukan waithood di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang? (2) Bagaimana pandangan masyarakat Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang mengenai generasi milenial yang melakukan waithood? (3) Bagaimana waithood pada kalangan generasi milenial di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang ditinjau dari perspektif fenomenologi?. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang merupakan jenis dari penelitian kualitatif untuk meneliti suatu peristiwa atau pengalaman dari subjek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam mengecek keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penyebab generasi milenial memutuskan waithood, pertama, faktor ekonomi, dimana generasi milenial masih memikirkan ekonomi untuk membiayai kehidupan anggota keluarga. Kedua, memprioritaskan karir sebelum menikah. Ketiga, mengejar pendidikan. Keempat, kesiapan mental generasi milenial yang belum siap menjalin kehidupan rumah tangga. Kelima, faktor trauma yang dimiliki oleh generasi milenial disebabkan oleh pengalaman kurang menyenangkan dan ketakutakan pada hal-hal yang belum terjadi. (2) Masyarakat di Kecamatan Donomulyo tidak mendukung adanya waithood karena menganggap seseorang yang berusia tujuh belas tahun ke atas dan tidak melanjutkan pendidikan disarankan untuk segera menikah. (3) Dilihat dari konsep because motive generasi milenial memutuskan untuk waithood karena masalah ekonomi dan pengalaman pribadi yang mengakibatkan trauma, selain itu, dilihat dari konsep in order to motive generasi milenial juga memprioritaskan karir dan pendidikan sebelum menikah, di mana mereka memiliki harapan untuk mencapai keberhasilan karir dan stabilitas ekonomi sebelum memasuki pernikahan. Selanjutnya menurut K.H Husein Muhammad menyatakan bahwa waithood boleh dilakukan jika belum siap secra mental. Menurutnya setiap individu berhak menentukan waktu pernikhan yang tepat tanpa mengikuti norma usia tertentu di lingkungan masyarakat.

Actions (login required)

View Item