ANIS ALMARO ATUS SOLIKAH, 126102202147 (2024) TRADISI NGITUNG BATIH : PENGALAMAN SURANAN DALAM TEORI MA`RUF DAN FENOMENOLOGI (Studi Kasus di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]
This is the latest version of this item.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (368kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (472kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Anis Almaro Atus Solikah, NIM 126102202147, Tradisi Ngitung Batih : Pengalaman Suranan Dalam Teori Ma`ruf dan Fenomenologi (Studi Kasus di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek), Jurusan Hukum Keluarga Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing : Arifah Millati Agustina, M.H.I. Kata Kunci: Tradisi Ngitung Batih, Suranan, Teori Ma`ruf, Fenomenologi. Ngitung batih di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek merupakan tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun mulai dari nenek moyang terdahulu. Ngitung artinya menghitung, batih artinya anggota keluarga. Ngitung batih berarti menghitung jumlah anggota keluarga, baik anggota keluarga dalam satu rumah maupun anggota keluarga dalam lingkup masyarakat yang lebih luas. Tujuan dari adanya tradisi ngitung batih adalah meminta do`a bersama-sama semua anggota keluarga dan warga Dongko supaya diberi keselamatan, kuat, sehat, makmur, dan dijauhkan dari marabahaya atau bala`. Awal mula adanya tradisi ini ketika dahulu di Kecamatan Dongko terjadi peperangan sehingga mengakibatkan jumlah warga semakin berkurang. Maka oleh masyarakat Dongko dilakukanlah perhitungan secara langsung guna mengetahui siapa yang masih hidup dan siapa yang sudah meninggal. Hal demikian ternyata masih dilakukan oleh masyarakat sampai sekarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi ngitung batih di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek? 2) Bagaimana tinjauan ma`ruf dan fenomenologi terhadap tradisi ngitung batih di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek? Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif karena peneliti menunjukkan, mendeskripsikan, menggambarkan serta menjelaskan keseluruhan yang ada hubungannya dengan penelitian mengenai pengalaman masyarakat Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek tentang tradisi ngitung batih. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Tradisi ngitung batih dilakukan pada tanggal 1 Suro atau 1 Muharram. Pelaksanaan tradisi ini dilakukan dengan dua cara yaitu, jika di kecamatan, dilakukan arak-arakan. Sedangkan jika di rumah, dilakukan kendurian dari rumah-rumah warga. Setelah kendurian dilaksanakan dilanjutkan dengan pemasangan takir plonthang di gawangan depan rumah yang mempunyai hajat dengan tujuan untuk bersedekah. 2) Adapun tinjauan teori ma`ruf terhadap tradisi ngitung batih (Suranan) di kecamatan Dongko dapat diasumsikan ke dalam tradisi yang baik (ma`ruf) karena dalam pelaksanaannya terdapat banyak dampak positif. Dasar dari tradisi ini termasuk dalam `urf amali dan `urf khas. Sedangkan berdasarkan sah tidaknya tradisi ini dulunya tergolong pada `urf fasid. Namun selagi dalam pelaksanaannya tidak melanggar syariat Islam maka sah untuk dilaksanakan. Sedangkan jika ditinjau dari teori fenomenologi ada masyarakat yang meyakini atau memperbolehkan dan ada masyarakat yang tidak meyakini. Masyarakat tersebut mempunyai alasan mengapa mereka melakukan suatu tindakan (Because To Motive) dan tujuan untuk apa mereka melakukan tindakan itu (In order To Motive).
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102202147 ANIS ALMARO ATUS SOLIKAH |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 04:07 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 04:07 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/48333 |
Available Versions of this Item
-
TRADISI NGITUNG BATIH : PENGALAMAN SURANAN DALAM TEORI MA`RUF DAN FENOMENOLOGI (Studi Kasus di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek). (deposited UNSPECIFIED)
- TRADISI NGITUNG BATIH : PENGALAMAN SURANAN DALAM TEORI MA`RUF DAN FENOMENOLOGI (Studi Kasus di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek). (deposited 11 Jul 2024 04:07) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |