A Study on EFL Instruction at SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. Skripsi. Program Studi Bahasa Inggris

Tikno, Putri, Nur Ratmi Aisyah (2014) A Study on EFL Instruction at SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. Skripsi. Program Studi Bahasa Inggris. [ Skripsi ]

	Text ABSTRAK indo.docx Download (20kB)
Preview	Text CHAPTER I.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text CHAPTER II.pdf Download (368kB) | Preview
Preview	Text CHAPTER III.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text CHAPTER IV.pdf Download (327kB) | Preview
Preview	Text CHAPTER V.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text CHAPTER VI.pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text 1. APPENDIXES.pdf Download (5kB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Pengajaran EFL, pembelajaran Bahasa Inggis, SMALB Pengajaran Bahasa Inggris tidak hanya untuk murid normal tetapi juga untuk murid dengan berkebutuhan khusus. Guru mempunyai peran penting untuk memfasilitasi murid- murid dalam pembelajaran. Di sekolah, guru juga perlu untuk menyiapkan materi dengan efektif. Guru menyeleksi dan mencocokkan materi dengan SKKD dari sekolah. Disamping itu, guru memilih strategi- strategi yang digunakan untuk membantu muridnya memahami materi. Guru juga menghubungkan evaluasi untuk mengukur penguasaan muridnya dalam Bahasa Inggis. Dengan kata lain, ketika guru menyiapkan pengajaran bahasa Inggris, dia harus tahu apa yang diinginkan murid- muridnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana guru menyiapkan pengajaran Bahasa Inggris di SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek?. 2) Bagaimana guru menghadirkan materi dalam aktivitas pengajaran?. 3) Apa jenis- jenis strategi yang digunakan untuk membantu murid- murid memahami materi?. 4) Bagaiman guru melakukan evaluasi untuk mengukur penguasaan murid dalam Bahasa Inggris?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui persiapan- persiapan guru dalam pengajaran EFL di SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. 2) Untuk meneliti bagaimana guru menghadirkan materi dalam aktivitas pengajaran. 3) Untuk mendeskripsikan jenis- jenis strategi yang telah digunakan untuk membantu murid memahami materi. 4) Untuk meneliti bagaimana guru menghubungkan evaluasi untuk mengukur penguasaan muridnya dalam Bahasa Inggris. Metode penelitian dari belajar ini: termasuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini untuk meneliti pengajaran EFL pada SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. Data penelitian telah dihubungkan pada empat rumusan masalah yang terkaver pada persiapan- persiapan guru dalam pengajaran EFL, penyajian dari materi- materi, strategi yang telah digunakan, dan cara mengevaluasi untuk mengukur penguasaan murid- muridnya dalam Bahasa Inggris. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, membuat field notes, dan melakukan semi terstruktur wawancara. Penemuan dari penelitian ini adalah: 1) Guru menyiapkan pengajaran EFL pada SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek berdasarkan kebutuhan muridnya. Itu berarti bahwa pengajaran yang diberikan sesuai dengan kategori- kategorinya. Persiapan dimulai dari membuat dan mendesain RPP sesuai kebutuhan murid. Disamping itu, guru telah menyiapkan dua jenis metode pengajaran, metodenya adalah direct method dan TPR method. Direct method diasumsikan sesuai untuk murid berkebutuhan khusus kategori B yang mana guru telah menggunakan bahasa tubuh untuk membantu muridnya mencapai tujuan dari pengajaran EFL. Disamping menggunakan direct method, guru juga menggunakan TPR. Metode ini digunakan untuk memfasilitasi murid dengan kategori A dan D. Guru menggunakan pengulangan perintah, yang mana untuk mengetahui bagaimana pelafalan muridnya selama aktivitas pengajaran. 2) Guru menghadirkan materi dalam aktivitas pengajaran. Guru telah menghadirkan materi dalam tiga langkah dari proses pengajaran dan pembelajaran: awal- pengajaran, inti- pengajaran dan akhir pengajaran. Dalam awal pengajaran, guru telah mencoba dan menciptakan komunikasi yang baik selama menghadirkan materi dalam aktivitas pengajaran. Disamping itu, guru telah menghidupkan pengetahuan awal atau skema melalui beberapa pertanyaan. Sementara itu, dalam inti pengajaran, guru telah menulis materi di papan tulis untuk semua kategori. Dalam menyampaikan materi yang ditulis di papan tulis, guru menggunakan intruksi yang berbeda. Guru telah menerangkan materi untuk kategori A dan D dengan bahasa yang sederhana. Sementara itu, guru menggunakan bahasa tubuh ketika dia menyampaikan materi untuk kategori B. Dalam akhir pengajaran, guru melakukan evaluasi materi dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan untuk yang ditujukan pada semua kategori. Ketika, guru menanyakan pertanyan untuk tiga kategori yang berbeda, guru telah menggunakan cara yang berbeda pada setiap topik pada saat hari itu. 3) Jenis- jenis dari strategi yang telah digunakan untuk membantu murid- murid memahami materi. Guru telah menggunakan cara yang berbeda pada tiap kategori walaupun muridnya dalam satu kelas yang sama. Guru memberi dikte dengan menggunakan sebuah alat yang disebut Braile. Untuk kategori B, guru telah menggunakan strategi imajinasi untuk membantu muridnya memahami materi dalam aktivitas pengajaran. Sementara itu, guru telah menggunakan dua jenis strategi untuk category D; mereka adalah dikte dan gambar. Guru berharap muridnya memahami materi dengan strategi yang diberikan. 4) Guru mengevaluasi untuk mengukur penguasaan muridnya dalam Bahasa Inggris. Guru telah mengukur muridnya dalam penguasaan Inggris yang pertama melalui mid, final test dan kesehariannya aktif di dalam kelas. Disamping itu guru telah mengukur penguasaan muridnya dalam Bahasa Inggris dihubungkan dengan KKM dari sekolah yaitu 65.

Actions (login required)

View Item