GENDER INEQUALITY DALAM TRADISI KAWIN TANGKAP PERSPEKTIF HUSEIN MUHAMMAD

LISA RAHAYU, 126102202169 (2024) GENDER INEQUALITY DALAM TRADISI KAWIN TANGKAP PERSPEKTIF HUSEIN MUHAMMAD. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (968kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (295kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (650kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (652kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (777kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (322kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (942kB)

Abstract

Lisa Rahayu, 126102202169, gender inequality dalam tradisi kawin tangkap perspektif husein muhammad, Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Dr. Eko Siswanto, M.H.I. Kata kunci: gender inequality, kesetaraan gender, kawin tangkap, perspektif husein muhammad. Penelitian ini dilatar belakangi oleh viralnya aksi kawin tangkap yang terjadi di Sumba NTT, terlihat seorang perempuan yang dibawa paksa menggunakan pickup oleh segerombol laki-laki. Kawin tangkap ini merupakan budaya patriarki yang menempatkan posisi perempuan lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, kawin tangkap ini tidak sesuai dengan aturan agama dan hukum. Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji kawin tangkap ini menggunakan perspektif Husein Muhammad seorang tokok feminis muslim. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana gender inequality dalam tradisi kawin tangkap? 2) Bagaimana perspektif Husein Muhammad terhadap gender inequality dalam tradisi kawin tangkap?. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui gender inequality dalam tradisi kawin tangkap 2) Untuk mengetahui perspektif Husein Muhammad terhadap gender inequality dalam tradisi kawin tangkap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data yang berbentuk karya tulis seperti buku, artikel, dan sumber lainnya. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi atau konten (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) gender inequality atau ketidaksetaraan pada tradisi kawin tangkap dapat dilihat dari berbagai ketidakadilan yang terjadi pada perempuan yaitu perempuan termaginalisasikan perempuan ditempatkan pada posisi yang tidak setara dan merugikan dalam sebuah perkawinan, perempuan tersubordinasi laki-laki ditempatkan sebagai pihak yang memiliki kekuasaan dan kontrol terhadap perkawinan, sedangkan perempuan dianggap memiliki peran yang pasif dan bergantung kepada keputusan dan keinginan laki-laki, perempuan terstereotipe perempuan dilabeli sebagai objek yang bisa diambil oleh laki-laki, kekerasan terhadap perempuan praktik kawin tangkap termasuk kekerasan terhadap perempuan secara fisik maupun psikologi. 2) Buya husein mejelaskan bahwa laki-laki dan perempuan itu setara, kesetaraan gender menurut beliau adalah konsekuensi paling bertanggung jawab atas pengakuan keesaan Tuhan, atas dasar hal ini maka keadilan gender harus ditegakkan yairu bertindak secara proporsional dengan memberikan hak kepada siapa saja yang memilikinya, bukan berdasarkan jenis kelamin. Buya Husein menjelaskan bahwa hak menentukan pasangan adalah milik pihak-pihak yang akan menikah. Memilihkan pasangan boleh dilakukan oleh siapa saja baik oleh ayah, ibu, atau paman tetapi hak menentukan atau keputusannya tetap berada di tangan anak perempuan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102202169 LISA RAHAYU
Date Deposited: 23 Jul 2024 02:45
Last Modified: 23 Jul 2024 02:45
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/48929

Actions (login required)

View Item View Item