RAHMA SALSABILA, 12312193002 (2024) STUDI TAKHRIJ DAN KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG DAUN BIDARA DALAM PERSPEKTIF SYUHUDI ISMAIL. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (511kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (343kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) |
Abstract
Hadis, atau sering diartikan sebagai sebuah perkataan, perbuatan, persetujuan atau deskripsi diri yang berkaitan dengan Nabi Muhammad saw merupakan sumber hukum islam yang kedua setelah al-Qur’an. Dengan seiring berjalannya perkembangan ilmu hadis, muncullah kalangan yang memiliki tugas meneliti hadis, dimana tujuan didalamnya adalah untuk mengkasifikasikan hadis berdasarkan kualitasnya mulai dari sanad, ataupun matan, sehingga dapat digunakan sebagai sumber hukum dalam islam. Sehingga muncullah suatu fenomena yang sering dilakukan di daerah setempat, dan terdapat hadis yang bersangkutan dengan hal tersebut. Fenomena itu adalah memandikan jenazah. Pada zaman ini memandikan jenazah banyak menggunakan air dengan campuran berbagai macam bunga. Namun di masa lampau, masa Nabi memandikan jenazah menggunakan daun bidara seperti yang terdapat pada hadis. Oleh karena itu pada kajian ini peneliti memiliki tiga rumusan masalah yang mendasari tulisan ini, antara lain 1). Bagaimana kritik sanad hadis daun bidara?. 2). Bagaimana kritik matan hadis daun bidara?. 3). Bagaimana konstektualisasi hadis pada masa kini?. Untuk mendukung rumusan masalah diatas, peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi pustaka (library research) dimana metode ini akan fokus dalam mengumpulkan, memahami, mempelajari, teori-teori yang telah ada di berbagai literatur. Terdapat empat hadis dari riwayat Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nasa’i, dan Imam Malik yang digunakan dalam penelitian ini. Didapatkan bahwa tiga diantara hadis tersebut memiliki kualitas hadis shahih lighairihi, dan satu diantaranya memiliki kualitas shahih li zatihi. Hadis-hadis tersebut berisi, saran nabi dalam memandikan jenazah adalah menggunakan air yang dicampur dengan daun bidara, dan ditutup pada basuhan terakhir menggunakan kapur dan wewangian, sebanyak tiga kali, lima kali, atau lebih dari itu dengan bilangan ganjil. Karena didaerah Indonesia cukup sulit untuk mendapatkan daun bidara sebagai campuran untuk memandikan jenazah. Oleh karena itu bisa digunakan alternatif lain, seberti menggunakan daun kelor, dan untuk menutup basuhan terakhir bisa dicampur dengan sabun, atau dengan wewangian yang ada. Kata Kunci: Hadis, Bidara, Jenazah.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Al Hadist |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Hadits |
Depositing User: | 12312193002 RAHMA SALSABILA |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 08:38 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 08:38 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/48987 |
Actions (login required)
View Item |