PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TENTANG HIBAH SEBAGAI PENGGANTI WARIS PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi Putusan Nomor: 2217/Pdt.G/2019/PA.Mr dan Putusan Nomor: 0665/Pdt.G/2014/PA.Pra)

ADELLA DEWI NUR'AINI, 1880509220013 (2024) PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TENTANG HIBAH SEBAGAI PENGGANTI WARIS PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi Putusan Nomor: 2217/Pdt.G/2019/PA.Mr dan Putusan Nomor: 0665/Pdt.G/2014/PA.Pra). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (197kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (230kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (242kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (558kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (149kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Tesis dengan judul “Putusan Pengadilan Agama tentang Hibah Pengganti Waris Perspektif Maqashid Syari’ah (Studi Putusan Nomor: 2217/Pdt.G/2019/PA.Mr dan Putusan Nomor: 0665/Pdt.G/2014/PA.Pra)” ini ditulis oleh Adella Dewi Nur’aini dengan Pembimbing Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M. Ag dan Dr. Zulfatun Ni’mah, S.H.I, M.Hum. Kata Kunci : Putusan, Hibah Pengganti Waris, Maqashid Syari’ah Hibah dapat menjadi cara alternatif orang tua memberikan harta warisan kepada anaknya saat ia masih hidup. Hal ini dikarenakan tiap keluarga memiliki cara pandang berbeda dengan faraid. Namun setiap keputusan sudah semestinya memiliki pro dan kontra. Seperti halnya yang terjadi pada putusan nomor 2217/Pdt.G/2019/PA.Mr dan putusan nomor 0665/Pdt.G/2014/PA.Pra tentang penarikan hibah. Fokus dalam penelitian ini adalah tentang kebebasan hakim dalam memutuskan perkara dalam masalah penarikan hibah sebagai pengganti waris, padahal pada dasarnya hibah tidak boleh dibatalkan atau ditarik kembali, kecuali terjadi 3 hal yang memungkinkan adanya pembatalan tersebut yang telah diatur dalam Pasal 1688 KUHPerdata. Maka dari itu, timbullah pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana perbedaan pertimbangan hakim tentang perkara hibah pengganti waris pada putusan Nomor: 2217/Pdt.G/2019/PA.Mr dan putusan Nomor: 0665/Pdt.G/2014/Pa.Pra? (2) Bagaimana putusan Nomor: 2217/Pdt.G/2019/PA.Mr dan putusan Nomor: 0665/Pdt.G/2014/Pa.Pra ditinjau dari maqashid syari’ah Ibnu Asyur? Tesis ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif dan studi putusan untuk mengetahui perbedaan hakim dalam memutuskan perkara. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode library research, yaitu studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) hakim memutuskan perkara berdasarkan pertimbangan yuridis, sosiologis, dan filosofis. (2) Ditinjau dari perspektif maqashid syari’ah Ibnu Asyur, putusan hakim dalam perkara hibah pengganti waris antara Putusan Nomor 2217/Pdt.G/2019/PA.Mr Dan Putusan Nomor: 0665/Pdt.G/2014/Pa.Pra mengandung kemaslahatan sesuai 5 konsep maqashid syari’ah Ibnu Asyur berupa fitrah, toleransi, maslahah, musawwah, dan kebebasan. Karena maqashid syari’ah memberikan pandangan bahwa hibah dari orang tua kepada anaknya memang dapat menjadi cara alternatif bagi orang tua mewariskan hartanya, namun anak juga tidak boleh semena-mena hingga melanggar perjanjian hibah tersebut agar tidak merugikan pihak lain.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Peradilan Islam > Hibah
Hukum > Hukum Keluarga Islam
Peradilan Islam > Warisan
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 1880509220013 ADELLA DEWI NUR'AINI
Date Deposited: 23 Jul 2024 04:44
Last Modified: 23 Jul 2024 04:44
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/49006

Actions (login required)

View Item View Item