MAKNA TRADISI SIRAMAN BARONGAN DI DESA SENDANG TULUNGAGUNG

DINNI VIVIN NUR ANGGRAINI, 126302202023 (2024) MAKNA TRADISI SIRAMAN BARONGAN DI DESA SENDANG TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
MAKNA TRADISI SIRAMAN BARONGAN DI DESA SENDANG TULUNGAGUNG.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tradisi Siraman Barongan merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan di desa Sendang, Tulungagung. Tradisi ini dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus atau bertepatan pada hari kemerdekaan Indonesia. Pada malamnya di pelataran situs Mbah Bodho akan dilaksanakan kenduri. Setelah itu keesokan harinya dilakukan dengan penyiraman alat peraga kesenian dengan air suci dari Jambangan, kemudian dilanjutkan dengan iring-iringan atau atraksi dari Situs Mbah Bodho ke titik yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah tradisi Siraman Barongan, prosesi Siraman Barongan dan pemaknaaan terhadap tanda-tanda yang ada didalamnya. Fokus penelitian ini adalah Bagaimana sejarah terbentuknya tradisi Siraman Barongan? Bagaimana proses berlangsungnya tradisi Siraman Barongan? Apa makna dari simbol-simbol yang ada didalam tradisi Siraman Barongan? Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Kajian teori yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukan deskripsi sejarah tradisi Siraman Barongan, menceritakan alur prosesi Siraman Barongan dan menjelaskan bahwa dalam tradisi Siraman Barongan terdapat beberapa tanda dan makna didalamnya. Kata Kunci: Siraman, Barongan, Situs Mbah Bodho, Semiotika, Roland Barthes.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filsafat > Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 126302202023 DINNI VIVIN NUR ANGGRAINI
Date Deposited: 31 Jul 2024 01:53
Last Modified: 31 Jul 2024 01:53
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/49520

Actions (login required)

View Item View Item