TRADISI LARANGAN PERKAWINAN PANCER KOROK PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Rangkah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen)

FITA YULIASIH, 126102202096 (2024) TRADISI LARANGAN PERKAWINAN PANCER KOROK PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Rangkah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (789kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (122kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (93kB)
	Text BAB I.pdf Download (199kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

FITA YULIASIH, 126102202096, Tradisi Larangan Pancer Korok Pada Masyarakat Desa Rangkah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen (Perspektif Sosiologi Hukum Islam), Jurusan Hukum Keluarga Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Ibu Arifah Millati Agustina, M.H.I Kata Kunci: Larangan Perkawinan, Pancer Korok, Sosiologi Hukum Islam Perkawinan tidak lepas dari tradisi daerah yang menyelenggarakan perkawinan, namun setiap daerah pasti mempunyai tradisi yang berbeda salah satunya tradisi larangan perkawinan pancer korok. Larangan perkawinan pancer korok adalah larangan karena korok (wuwung masih terlihat dari rumah masing-masing calon mempelai) atau lebih singkatnya aturan yang melarang perlangsungan perkawinan dengan tetangga dekat. Berdasarkan tradisi ini bagi yang melanggar perkawinan pancer korok tersebut akan mendapatkan atau terkena malapetaka berupa musibah kematian, ketidakharmonisan dalam rumah tangga, kesulitan ekonomi. Namun pada kenyataanya praktik di masyarakat ada yang mempercayai dan ada juga yang tidak mempercayai. Rumusan Masalah: 1) Bagaimana Praktik Tradisi Pancer Korok di Desa Rangkah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen?, 2) Bagaimana Perspektif Sosiologi Hukum Islam Terhadap Larangan Perkawinan Pancer Korok di Desa Rangkah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen?. Penelitian ini dilakukan di Desa Rangkah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan metode pendekatan sosiologi hukum Islam yang datanya bersumber dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik Keabsahan Data pada penelitian ini adalah implementasi teknik triangulasi, metode yang digunakan adalah menggunakan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data (data reduction),penyajian data (data display), dan Verifikasi data (conclusion drawing/verification) Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Larangan perkawinan pancer korok adalah larangan karena korok (wuwung masih terlihat dari rumah masing-masing calon mempelai) atau lebih singkatnya aturan yang melarang perlangsungan perkawinan dengan tetangga dekat. Larangan perkawinan pancer korok tersebut merupakan suatu kepercayan dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua zaman dahulu yang pada akhirnya dipercayai secara turun temurun oleh masyarakat walaupun pada zaman sekarang ini sudah jarang dilakukan, namun ada beberapa penduduk masyarakatnya yang masih mempercayainya. Berdasarkan tradisi ini bagi yang melanggar perkawinan pancer korok tersebut akan mendapatkan atau terkena malapetaka berupa musibah kematian, ketidakharmonisan dalam rumah tangga, kesulitan ekonomi. 2) Tradisi larangan perkawinan pancer korok di Desa Rangkah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen dari sudut pandang sosiologi hukum Islam bertentangan dengan hukum Islam.

Actions (login required)

View Item