PERAN PEREMPUAN DALAM TRADISI SIRAMAN GONG KIAI PRADAH MENURUT TINJAUAN SIMONE DE BEAUVOIR

NUR RAHMA WAHYUNINGTYAS, 126302202039 (2024) PERAN PEREMPUAN DALAM TRADISI SIRAMAN GONG KIAI PRADAH MENURUT TINJAUAN SIMONE DE BEAUVOIR. [ Skripsi ]

[img] Text
Peran Perempuan Dalam Tradisi Siraman Gong Kiai Pradah Menurut Tinjauan Simone De Beauvoir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tradisi Siraman Gong Kiai Pradah telah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Lodoyo. Tradisi ini memiliki keunikan karena dalam prosesi pelaksanaannya terdapat nilai kesakralan yang sangat kental. Tradisi ini melibatkan perempuan dan laki-laki dalam persiapan dan pelaksanaannya. Namun, perempuan dalam tradisi ini diposisikan sebagai pelaku kedua. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini karena terdapat peran perempun yang terpinggirkan. Perempuan dalam tradisi ini hanya diposisikan sebagai pembuat uborampe, sinden dan penari. Perempuan diberikan tugas dalam pembuatan uborampe atau sesaji, karena dipandang sebagai seseorang yang mahir dalam hal memasak atau yang berhubungan dengan urusan di dapur. Perempuan juga sering diposisikan sebagai simbol keindahan yang pasif, yang memperkuat hierarki gender yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tentang tradisi Siraman Gong Kiai Pradah serta peran perempuan didalamnya. Penelitian ini menggunakan model kualitatif deskriptif dengan teori The Second Sex dari Simone de Beauvoir. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada juru kunci dan orang-orang yang terlibat didalamnya, observasi lapangan, studi literatur pada jurnal dan sumber lain serta diperkuat dengan foto. Sehingga, hasil penelitian menunjukkan pertama, bahwa peran perempuan dalam tradisi ini terpinggirkan, karena perempuan hanya ditempatkan pada posisi kedua, bukan sebagai pemimpin atau juru kunci. Kedua, perempuan di dapur disajikan sebagai hasil dari konstruksi sosial yang memerlukan pembebasan dan perubahan struktural dalam masyarakat. Beauvoir menyerukan agar perempuan tidak hanya keluar dari peran domestik yang membatasi, tetapi juga memerangi struktur patriarkal yang mengekang perempuan dalam peran tersebut. Kata Kunci: Gong Kiai Pradah, Peran Perempuan, Kesetaraan Gender

Item Type: Skripsi
Subjects: Filsafat > Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 126302202039 NUR RAHMA WAHYUNINGTYAS
Date Deposited: 05 Aug 2024 04:50
Last Modified: 05 Aug 2024 04:50
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/50073

Actions (login required)

View Item View Item