CINDY AGUSTINA FINASTI, 126103201058 (2024) ANALISIS YURIDIS LARANGAN PEREKAMAN DAN PENGAMBILAN GAMBAR BERMUATAN SEKSUAL PADA PASAL 14 (1) A UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (TPKS) (Studi Perbandingan Undang-Undang TPKS Di Negara Indonesia Dan Negara Amerika). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (719kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (516kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (836kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (902kB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Analisis Yuridis Larangan Perekaman Dan Pengambilan Gambar Bermuatan Seksual Pada Pasal 14 (1) A Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) (Studi Perbandingan Undang-Undang TPKS Di Negara Indonesia Dan Negara Amerika)” ini ditulis oleh Cindy Agustina Finasti, NIM. 126103201058, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Program Studi Hukum Tata Negara, Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Fahmi Arif, S.H, M.H. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaturan mengenai perekaman dan pengambilan gambar bermuatan seksual yang termaktub pada pasal 14 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual serta perbandingannya dengan Undang-Undang Negara Amerika Serikat serta keempat negara bagiannya yang cukup spesifik dalam mengatur muatan yang dilarang dengan menggunakan metode pendekatan perbandingan (comparative approach) dan pendekatan perundang-undangan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi yang mengumpulkan data-data dari primer, sekunder dan tersier yang kemudian dianalisis menggunakan logika deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaturan mengenai larangan perekaman dan pengambilan gambar bermuatan seksual yang termaktub pada Pasal 14 ayat (1) a Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual kurang berfokus pada cakupan muatan yang dilarang sehingga dalam penerapannya menimbulkan celah multitafsir. Untuk itu, perlu adanya upaya pembaharuan dengan menyebutkan cakupan muatan yang dilarang pada Pasal 14 ayat (1) a Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Hal tersebut dapat diupayakan dengan melihat referensi pengaturan yang ada pada Negara lain seperti melalui perbandingan pengaturan larangan perekaman dan pengambilan gambar bermuatan seksual pada Undang-Undang Negara Amerika Serikat yang cenderung spesifik dalam menyebutkan dan menjelaskan perbuatan yang dilarang untuk direkam dan dipotret, cakupan muatan yang dilarang untuk direkam dan dipotret, tempat yang dilarang untuk adanya aktivitas perekaman dan pengambilan gambar serta kondisi tertentu seseorang yang dilarang sebagai objek perekaman dan pengambilan gambar tanpa persetujuan. Meskipun pada kedua Negara tersebut memiliki perbedaan latar belakang sosial, budaya dan agama, namun tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan pembaharuan pada pasal 14 ayat (1) a yang lebih spesifik mengenai muatan yang dilarang tanpa meniru muatan yang termaktub pada Undang-Undang Negara Amerika Serikat. Untuk itu, diharapkan Negara Indonesia mampu menciptakan aturan orisinil yang dapat menjangkau seluruh keberagaman dalam masyarakat dengan menyebutkan konteks bermuatan seksual dengen lebih spesifik sepertihalnya berupa ketelanjangan dan bagian tubuh yang sewajarnya tertutupi pakaian serta aktivitas seksual diluar kehendak atau tanpa persetujuan objek yang direkam serta diambil gambarnya.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Tata Negara |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | 126103201058 CINDY AGUSTINA FINASTI |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 03:10 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 06:07 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/50135 |
Actions (login required)
View Item |