UPAYA MENGATASI “GOLONGAN PUTIH” DALAM PEMILIHAN UMUM 2024 DI KABUPATEN BLITAR (Studi kasus di Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik Kabupaten Blitar)

NURFATIN NABILAH, 126103202172 (2024) UPAYA MENGATASI “GOLONGAN PUTIH” DALAM PEMILIHAN UMUM 2024 DI KABUPATEN BLITAR (Studi kasus di Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (978kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (279kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (199kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (282kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (233kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Upaya Mengatasi “Golongan Putih” Dalam Pemilihan Umum 2024 Di Kabupaten Blitar (Studi kasus di Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik Kabupaten Blitar)” ini ditulis oleh Nurfatin Nabilah, NIM. 126103202172 Kata Kunci : Upaya, Golongan Putih, Pemilihan Umum Penelitian ini di latar belakangi oleh tinggi nya tingkat “golongan putih” di Kabupaten Blitar pada pemilu 2024 yang mencapai 19%, hanya berkurang 1% dari pemilu 2019. Oleh karena itu peneliti akan menggali terkait upaya yang dilakukan oleh institusi Komisi Pemilihan Umum serta Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik dengan selanjutnya melakukan analisis terkait upaya yang telah dilakukan dengan direlevansikan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilu. Rumusan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana upaya Komisi Pemilihan Umum dalam mengatasi “golongan putih” pada pemilu 2024 di Kabupaten Blitar?, (2) Bagaimana upaya Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik dalam mengatasi “golongan putih” pada pemilu 2024 di Kabupaten Blitar?. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian didasarkan pada jenis penelitian yang telah dipilih yaitu jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan dan kasus. Penulis pengumpulkan data lewat observasi, wawancara serta dokumentasi, yang selanjutnya data-data tersebut akan dikaitkan dengan sumber hukum yaitu UU No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, serta PKPU Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blitar dalam mengupayakan masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilih nya dengan cara : a). melakukan kirab pemilu sesuai surat edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, b). melakukan sosialisasi pemilu dengan masyarakat, c). KPU juga bekerja sama dengan lembaga penyiar radio di Kabupaten Blitar, d). membuat program perekaman KTP di sekolah-sekolah SMA yang bekerjasama dengan Dispendukcapil, e). mendorong Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) memberikan sosialisasi di sekolah yaitu menjadi pembina upacara, f). mengoptimalkan tugas KPPS salam pendistribusian undangan pemilu 2024, g). mengoptimalkan media sosial resmi KPU dalam menyebarkan sosialisasi terkait pemilu 2024, h). melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu. Pihak Dewan Pimpinan Partai Politik di Kabupaten Blitar dalam mengupayakan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan menggerakkan masa lewat kader-kader. Perbedaan terkait masing-masing DPC Partai Politik di Kabupaten Blitar terletak pada fokus dalam kampanye mereka. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar melakukan peran nyata pada masyarakat, DPC PKB Kabupaten Blitar membuat program bakti sosial untuk masyarakat, DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar mengoptimalkan media sosial resmi partai, dan DPC Partai Nasdem Kabupaten Blitar membuat program partai mengenai sadar pemilih (pendidikan politik).

Actions (login required)

View Item